CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Wall Street terangkat aksi beli setelah tumbang pekan lalu


Senin, 29 November 2021 / 21:54 WIB
Wall Street terangkat aksi beli setelah tumbang pekan lalu
ILUSTRASI. Wall Street menguat di awal perdagangan pekan ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di awal perdagangan pekan ini. Investor berburu saham setelah pasar terkoreksi tajam di akhir pekan lalu akibat penyebaran varian omicron.

Senin (29/11) pukul 21.50 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,40% ke 35.040. Indeks S&P 500 melonjak 1,15% ke 4.646. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 1,27% ke 15.668.

Ketiga indeks utama Wall Street merosot antara 2,0% dan 3,5% pada hari Jumat setelah berita varian virus corona memicu aksi jual global. Berbagai negara memperkenalkan pembatasan perjalanan baru di tengah kekhawatiran varian omicron kebal terhadap vaksin dan membalikkan pemulihan ekonomi. Gedung Putih menyebut, Presiden AS Joe Biden akan mengumumkan update varian ini dan tanggapan pemerintah AS di awal pekan ini.

Baca Juga: Saham farmasi kompak menguat di tengah munculnya varian baru Covid-19

Saham perjalanan yang paling terpukul selama aksi jual hari Jumat, menguat pada awal perdagangan hari ini. Saham operator maskapai besar naik antara 0,7% dan 3,5% setelah anjlok 3% menjadi 9% pada hari Jumat.

Saham bank-bank besar bangkit kembali mengikuti pemulihan yield US Treasury. Tetapi kekhawatiran atas varian omicron membuat investor menilai potensi penundaan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve tahun depan.

"Jika omicron memang menjadi masalah besar, berarti lebih besar dari gelombang delta yang baru saja kita lalui. Tidak diragukan lagi bahwa tapering akan dijeda atau ditunda," kata Thomas Hayes, anggota pengelola Great Hill Capital LLC, New York kepada Reuters.

Hayes menambahkan bahwa kemungkinan ada fluktuasi pasar saham yang lebih tinggi. Tapi, pasar saham akan tetap ramai hingga tutup tahun.

Baca Juga: Simak proyeksi IHSG dan rekomendasi saham untuk perdagangan Selasa (30/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×