Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street bervariasi, dengan indeks S&P 500 kembali mencapai rekor penutupan tertinggi dalam lima hari berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu (30/6), karena investor mengakhiri bulan dan kuartal dengan sebagian besar mengabaikan data ekonomi yang positif dan menanti rilis laporan ketenagakerjaan pada Jumat besok.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 210,22 poin atau 0,61% ke 34.502,51, S&P 500 naik 5,70 poin atau 0,13% ke 4.297,50 dan Nasdaq Composite turun 24,38 poin atau 0,17% ke 14.503,95.
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 10,85 miliar saham, dengan rata-rata 11,05 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.
Secara kuartalan, ketiga indeks utama tercatat naik, dengan S&P 500 naik 8,2%, Nasdaq naik 9,5% dan Dow Jones naik 4,6%. S&P 500 mencatat kinerja paruh kedua pertama terbaik kedua sejak 1998, dengan kenaikan 14,5%.
"Ini merupakan kuartal yang baik," kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth di Fairfield, Connecticut seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Wall Street mixed, S&P 500 menuju kinerja semesteran terbaik
"Pada penutupan tadi malam, S&P telah naik lebih dari 14% tahun ini, melampaui Dow dan Nasdaq. Itu menunjukkan bahwa pasar saham mengalami reli yang luas."
Untuk bulan ini, pemimpin pasar S&P 500 mencatat kenaikan kelima berturut-turut, sementara Dow menghentikan kenaikan beruntun empat bulan menjadi sedikit lebih rendah. Nasdaq juga menguat pada bulan Juni.
Bulan ini, selera investor bergeser dari siklus sensitif secara ekonomi ke saham pertumbuhan.
"Sektor unggulan dari tahun ke tahun adalah apa yang Anda harapkan," tambah Pavlik.
"Sektor energi, keuangan, dan industri, dan itu berbicara tentang lingkungan ekonomi yang berada di tahap awal siklus."
"(Investor) mulai beralih kembali ke (saham) pertumbuhan setelah orang mulai menerima komentar (Gubernur Fed Jerome Powell) yang fokus pada inflasi sementara," tambah Pavlik.
"Beberapa pembukaan kembali perdagangan sudah agak lama dan itu membuat orang kembali ke pertumbuhan."
"Pasar saham secara keseluruhan terus melemah, dengan kenaikan yang sangat konsisten untuk beberapa waktu," kata Tim Ghriskey, kepala strategi investasi di Inverness Counsel di New York.
"Valuasi, meski tentu saja tinggi menurut standar historis, berada pada tingkat yang cukup konsisten, diuntungkan dari pemulihan ekonomi."
Sektor swasta menambahkan 692.000 pekerjaan pada bulan Juni, melampaui ekspektasi sebelumnya, menurut prosesor penggajian ADP.
Jumlah tersebut 92.000 lebih tinggi dari gaji swasta menambahkan ekonom memprediksi dari laporan ketenagakerjaan yang lebih komprehensif Departemen Tenaga Kerja yang akan dirilis pada hari Jumat.
Selanjutnya: Wall Street menghijau, S&P 500 dan Nasdaq cetak kembali rekor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
