kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wall Street menghijau, S&P 500 dan Nasdaq cetak kembali rekor


Rabu, 30 Juni 2021 / 05:40 WIB
Wall Street menghijau, S&P 500 dan Nasdaq cetak kembali rekor


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street kompak menguat, dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi pada perdagangan Selasa (29/6), terangkat oleh saham Apple Inc dan saham teknologi lainnya setelah laporan kepercayaan konsumen yang optimistis.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 9,02 poin atau 0,03% ke 34.292,29, S&P 500 naik 1,19 poin atau 0,03% ke 4.291,80 dan Nasdaq Composite naik 27,83 poin atau 0,19% ke 14.528,34.

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 9,60 miliar saham, dengan rata-rata 11,1 miliar dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Kenaikan S&P 500 didorong oleh lonjakan saham Morgan Stanley di tengah berita kenaikan dividen, mencapai rekor tertinggi dalam empat sesi berturut-turut. 

Saham Morgan Stanley melonjak 3,4% setelah menggandakan dividennya menjadi 70 sen per saham pada kuartal ketiga. JPMorgan Chase & Co, Bank of America Corp dan Goldman Sachs Group juga menaikkan dividen mereka.

Baca Juga: Wall Street: S&P 500 catatkan rekor baru 4 hari berturut-turut

Namun, S&P dan Dow ditutup sedikit berubah setelah sesi yang ditandai dengan volume yang lebih rendah dari rata-rata, karena pasar menunggu lebih banyak data ekonomi.

"Saya pikir pasar sedang dalam masa pencernaan," kata Tom Martin, manajer portofolio senior di Globalt seperti dikutip Reuters

"Kami sedang menunggu informasi berikutnya yang akan memberi kami gambaran tentang seberapa berkelanjutan pemulihan itu."

Pelaku pasar mengamati dengan cermat laporan nonfarm payroll yang akan dirilis pada hari Jumat, yang dapat mempengaruhi sikap kebijakan Federal Reserve AS yang bergantung pada pemulihan pasar tenaga kerja yang adil.

Laporan kepercayaan konsumen yang optimistis pada hari Selasa menetapkan nada positif untuk data pekerjaan. Kepercayaan konsumen AS meningkat pada bulan Juni ke level tertinggi sejak pandemi Covid-19 dimulai lebih dari setahun yang lalu, memperkuat ekspektasi untuk pertumbuhan ekonomi yang kuat pada kuartal kedua.

"Jika ada angka nonfarm payrolls yang kuat bulan ini dan kami mulai membuat kemajuan pada tingkat pengangguran, itu mengubah seluruh narasi Fed," kata Mike Zigmont, kepala perdagangan dan penelitian di Harvest Volatility Management di New York.

Selanjutnya: Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq cetak rekor, didorong kenaikan saham teknologi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×