kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Wall Street Terkoreksi, Fokus Investor Tertuju pada Rilis Data Inflasi AS


Senin, 09 Desember 2024 / 22:01 WIB
Wall Street Terkoreksi, Fokus Investor Tertuju pada Rilis Data Inflasi AS
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street terkoreksi pada awal perdagangan Senin (9/12). Investor kini menanti data inflasi yang akan dirilis pekan ini.REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street terkoreksi pada awal perdagangan Senin (9/12). Investor kini menanti data inflasi yang akan dirilis pekan ini.

Mengutip Reuters, Senin (9/12), pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average turun 4,5 poin, atau 0,01%, ke level 44.637,97, S&P 500 turun 7,3 poin, atau 0,12% ke level 6.083,01, sementara Nasdaq Composite turun 35,7 poin, atau 0,18%, ke level 19.824,09.

Data indeks harga konsumen (CPI) yang akan dirilis pada Rabu (11/12) termasuk di antara kumpulan data utama terakhir menjelang pertemuan Federal Reserve pada 17-18 Desember dan dapat mempengaruhi jalur kebijakan moneter bank sentral. 

Baca Juga: Wall St Dibuka Naik Jumat (6/12), Pertumbuhan Lapangan Kerja AS Melonjak di November

"Hal yang perlu diperhatikan adalah petunjuk atau bukti bahwa CPI inti mungkin akan menurun hingga tahun 2025 karena Fed akan kesulitan untuk terus memangkas suku bunga dengan kecepatan yang mereka lakukan saat ini," kata Ross Mayfield, ahli strategi investasi di Baird.

Taruhan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan mendatang melonjak hingga lebih dari 89% setelah data pada hari Jumat menunjukkan kenaikan tingkat pengangguran menjadi 4,2% pada bulan November, yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang sedang lesu.

Citigroup merevisi seruannya untuk memangkas suku bunga pada bulan Desember menjadi 25 bps dibandingkan perkiraan sebelumnya sebesar 50 bps.

Sementara Jefferies tetap pada perkiraannya yakni penurunan sebesar 25 bps. 

Baca Juga: Wall Street Melemah Jelang Rilis Data Laporan Pekerjaan AS

Sejumlah pejabat Fed termasuk Gubernur The Fed Jerome Powell minggu lalu mengatakan bahwa bank sentral dapat bersikap lebih hati-hati dengan jalur pelonggaran kebijakan moneternya, mengingat ketahanan ekonomi.

Indeks utama Wall Street mengawali Desember dengan catatan positif secara umum, dengan indeks acuan S&P 500 dan Nasdaq yang sarat teknologi mencatat kenaikan pada minggu pertama, sementara Dow yang merupakan saham unggulan mengakhiri minggu sedikit lebih rendah.

Saham AS melonjak pada bulan November karena kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden dan partainya yang menguasai kedua majelis Kongres meningkatkan ekspektasi akan kebijakan yang lebih bersahabat terhadap perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×