Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis (5/12). Saham UniledHealth dan saham sektor teknologi turun karena investor menanti data laporan pekerjaan yang akan dirilis Jumat (6/12).
Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 248,33 poin, atau 0,55%, ke level 44.765,71, S&P 500 turun 11,38 poin, atau 0,19% ke level 6.075,11, dan Nasdaq Composite turun 34,86 poin, atau 0,18%, ke level 19.700,26.
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 14,12 miliar saham dengan rata-rata 14,7 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Datar Kamis (5/12), Data Lapangan Kerja Jadi Fokus Utama
Indeks teknologi S&P 500 turun 0,2% setelah mencapai rekor penutupan tertinggi pada hari Rabu, ketika ketiga indeks saham utama AS juga mencatat penutupan tertinggi.
Saham Synopsys turun 12,4% setelah perusahaan perangkat lunak perancang chip itu memperkirakan pendapatan tahun fiskal 2025 di bawah ekspektasi Wall Street. Sebagian karena penurunan penjualan di China.
Saham UnitedHealth turun 5,2% dan menjadi beban terbesar pada Dow dan S&P 500, sementara indeks perawatan kesehatan S&P 500 turun 1,1%.
Saham Cigna turun 2,3%, sementara Molina Healthcare turun 3,2%.
Perusahaan asuransi kesehatan menilai kembali risiko bagi para eksekutif puncak mereka sehari setelah pembunuhan CEO UnitedHealthcare Brian Thompson di Manhattan. UnitedHealthcare adalah bagian dari UnitedHealth Group.
Laporan ketenagakerjaan hari Jumat diperkirakan akan menunjukkan angka nonfarm payrolls meningkat sebesar 200.000 pekerjaan pada bulan November, menurut survei Reuters. Pada bulan Oktober, jumlah pekerja naik 12.000, kenaikan terkecil sejak Desember 2020.
Data sebelumnya menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran naik sedikit minggu lalu.
Baca Juga: Wall Street Cetak Rekor, Reli Saham Teknologi dan Komentar Powell Jadi Penyokong
Daniel Morgan, manajer portofolio di Synovus Trust di Atlanta, Georgia, mengatakan investor mencerna data ekonomi terkini dan menantikan laporan ketenagakerjaan hari Jumat.
"Jelas, Wall Street akan bergantung pada apa yang akan dilakukan Fed," katanya.
Pada hari Rabu, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan ekonomi AS lebih kuat daripada yang diharapkan bank sentral ketika mulai memangkas suku bunga pada bulan September, dan ia tampaknya mengisyaratkan dukungan untuk laju pengurangan yang lebih lambat.
Pasar memperkirakan sekitar 70% kemungkinan penurunan suku bunga 25 basis poin pada bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News