Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks Utama wall Street dibuka menguat pada perdagangan Jumat (31/10/2025) setelah proyeksi optimistis dari Apple dan Amazon membantu menenangkan entimen.
Mengutip Reuters, pada pukul 09.30 pagi Waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average naik 64,86 poin, atau 0,13% ke level 47.586,98, S&P 500 naik 50,31 poin, atau 0,74% ke level 6.872,65 dan Nasdaq Composite naik 356,45 poin, atau 1,51% ke level 23.932,36.
Saham Amazon melonjak 12,9% dalam perdagangan pre market, setelah perusahaan tersebut memperkirakan penjualan kuartalan di atas perkiraan berkat pendapatan cloud-nya yang meningkat paling cepat dalam hampir tiga tahun.
Baca Juga: Wall Street Tergelincir Kamis (30/10): Saham Meta & Microsoft Anjlok, The Fed Hawkish
Saham Apple naik 2,6% karena perkiraan penjualan iPhone pada kuartal liburan melampaui ekspektasi Wall Street.
Dengan semua perusahaan megacap "Magnificent Seven" kecuali Nvidia yang telah melaporkan hasil kuartalan, investor mendapatkan pandangan baru tentang seberapa agresif perusahaan-perusahaan Big Tech besar seperti Microsoft dan Meta berinvestasi pada kecerdasan buatan.
"Kekhawatirannya bukanlah bahwa perusahaan-perusahaan ini menghabiskan dana dalam jumlah besar, tetapi kita belum melihat imbal hasil dari pendapatan, dan kita mungkin tidak melihat pendapatan yang dapat mengimbangi pengeluaran yang sangat besar," kata Ipek Ozkardeskaya, analis pasar senior di Swissquote Bank.
Baca Juga: Wall Street Naik Dekati Rekor, Didukung Valuasi Nvidia dan Pemangkasan Bunga The Fed
Pada hari Kamis, S&P 500 dan Nasdaq mencatat penurunan persentase tertajam sejak 10 Oktober, dengan indeks acuan ditutup pada level terendah dalam lebih dari seminggu.
Dari 278 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan hasil kuartal ketiga sejauh ini, 83,1% telah melampaui estimasi analis, menurut data LSEG. Angka ini jauh di atas rata-rata historis, di mana sekitar 67% perusahaan melampaui proyeksi.
Nasdaq yang didominasi saham teknologi berada di jalur untuk kenaikan bulanan ketujuh berturut-turut, rekor terpanjang sejak Mei 2017. S&P 500 dan saham unggulan Dow Jones sedang menuju kenaikan keenam.
Meskipun ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve yang lebih cepat telah mendorong penguatan saham di awal bulan, pasar masih menyesuaikan diri dengan perubahan prospek kebijakan setelah bank sentral memberikan pemangkasan suku bunga seperempat poin yang telah lama ditunggu-tunggu, tetapi mengisyaratkan bahwa langkah selanjutnya di bulan Desember bukanlah "keputusan yang sudah pasti".
Sikap hati-hati The Fed mendorong para pedagang untuk mengurangi taruhan pada pemangkasan ketiga tahun ini, dengan harga futures saat ini memperkirakan peluang sebesar 67,9% untuk langkah serupa di bulan Desember, turun dari hampir 90% di awal pekan.
Selanjutnya: Intip Prospek Astra Agro (AALI) Usai Raih Kenaikan Kinerja per Kuartal III-2025
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (1/11), Provinsi Ini Diguyur Hujan Sangat Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


/2025/10/13/970906095.jpg) 
  
  
  
  
  
 











