Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka melemah tajam pada awal perdagangan Jumat (1/8/2025), karena tarif baru AS terhadap puluhan mitra dagang, dan pendapatan Amazon yang mengecewakan membebani sentimen.
Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average turun 349,2 poin, atau 0,79% ke level 43.781,77. Indeks S&P 500 turun 52,1 poin, atau 0,82% ke level 6.287,28, sementara Nasdaq Composite turun 291,8 poin, atau 1,38% ke level 20.830,64.
Beberapa jam sebelum batas waktu tarif, Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan bea masuk mulai dari 10% hingga 41% pada impor AS dari negara-negara termasuk Kanada, Brasil, India, dan Taiwan.
Sebuah laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa ekonomi AS menambahkan 73.000 lapangan kerja di bulan Juli, kurang dari yang diperkirakan, menunjukkan moderasi tajam di pasar tenaga kerja di tengah ketidakpastian perdagangan.
Baca Juga: Wall Street Loyo: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Melemah, Antusiasme Pasar Mereda
Tingkat pengangguran berada di angka 4,2%, sesuai dengan ekspektasi.
"Ini adalah laporan yang cukup mengecewakan ... pasar menjadi sedikit lebih khawatir tentang kondisi pasar tenaga kerja setelah laporan hari ini," kata BeiChen Lin, ahli strategi investasi senior di Russell Investments.
Data tersebut memaksa para pedagang untuk meningkatkan taruhan mereka terhadap penurunan suku bunga pada bulan September menjadi 62,9% dari 41,2% pada hari sebelumnya, menurut perangkat FedWatch CME.
Indeks Volatilitas CBOE, juga dikenal sebagai pengukur rasa takut Wall Street, melonjak ke level tertinggi lebih dari dua minggu dan terakhir naik 18,18 poin.
Di awal pekan, laporan PDB kuartal kedua yang lebih kuat dari perkiraan dan kenaikan inflasi bulan Juni mempengaruhi ekspektasi terhadap jalur suku bunga.
Baca Juga: Wall Street Melonjak, Valuasi Microsoft Tembus US$ 4 Triliun Usai Laporan Keuangan
Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa dewan Federal Reserve harus mengambil alih kendali jika Ketua Jerome Powell terus menolak menurunkan suku bunga.
Ketua Fed Jerome Powell telah mengindikasikan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk melakukannya, meskipun ada tekanan dari Trump untuk memangkas suku bunga.
Sementara itu, saham Amazon merosot 8,3% dalam perdagangan pre market setelah pertumbuhan unit komputasi awannya gagal mengesankan investor, berbeda dengan kenaikan kuat yang dilaporkan oleh pesaing yang berfokus pada AI, Alphabet dan Microsoft.
Apple membukukan proyeksi pendapatan kuartal berjalannya jauh di atas perkiraan Wall Street, tetapi CEO Tim Cook memperingatkan bahwa tarif AS akan menambah biaya sebesar US$ 1,1 miliar selama periode tersebut. Saham Apple naik 1,5%.
Selanjutnya: DLH Jakarta Luncurkan Fitur eMaggot di Aplikasi eKSR, Sistem Digital Jual Beli Magot
Menarik Dibaca: DLH Jakarta Luncurkan Fitur eMaggot di Aplikasi eKSR, Sistem Digital Jual Beli Magot
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News