kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Wall Street Menguat Menjelang Rilis Revisi Data Ketenagakerjaan AS


Selasa, 09 September 2025 / 20:57 WIB
Wall Street Menguat Menjelang Rilis Revisi Data Ketenagakerjaan AS
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Selasa (9/9/2025). Investor berhati-hati menjelang rilis revisi data ketenagakerjaan AS. REUTERS/Jeenah Moon


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Selasa (9/9/2025). Investor berhati-hati menjelang rilis revisi data ketenagakerjaan AS.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 32,7 poin, atau 0,07% ke level 45.547,62. Indeks S&P 500 naik 8,2 poin, atau 0,13%, menjadi 6.503,33, sementara Nasdaq Composite naik 59,5 poin, atau 0,27%, menjadi 21.858,16.

Biro Statistik Tenaga Kerja akan merilis perkiraan awal patokan penggajian non-pertanian pada pukul 10.00 ET, dengan para ekonom memperkirakan bahwa tingkat ketenagakerjaan AS selama 12 bulan hingga Maret dapat berkurang hingga satu juta pekerjaan.

Baca Juga: Nasdaq Catat Rekor Penutupan Tertinggi, Pasar Fokus pada Potensi Penurunan Suku Bunga

Indikator pasar tenaga kerja terbaru telah menimbulkan kekhawatiran di benak investor dan pejabat Federal Reserve, dengan data penggajian non-pertanian untuk bulan Juli dan Agustus mengonfirmasi melemahnya kondisi pasar tenaga kerja.

Laporan terbaru telah membuat para pedagang sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu depan, sementara taruhan juga muncul untuk pemangkasan yang lebih besar sebesar 50 bps, yang berada di angka 8%, menurut alat FedWatch CME.

"Mengingat data pasar tenaga kerja yang melemah baru-baru ini, bahkan jika kita melihat data inflasi yang tinggi minggu ini, The Fed akan memangkas suku bunga minggu depan," kata Chris Kampitsis, Managing Partner di Barnum Financial Group.

"Namun, pemangkasan suku bunga itu hanya akan dilakukan sekali saja, terutama jika data inflasi tetap tinggi dalam waktu dekat."

Sementara itu, saham Nebius melonjak sekitar 54% dalam perdagangan pre market setelah perusahaan infrastruktur AI tersebut menandatangani kesepakatan senilai US$ 17,4 miliar dengan Microsoft. Saingannya, saham CoreWeave, juga naik 6,6%.

Baca Juga: Wall Street Senin (8/9): S&P 500 & Nasdaq Naik, Optimistis The Fed Pangkas Suku Bunga

Laporan inflasi yang akan dirilis minggu ini juga akan menjadi perhatian investor untuk mengukur dampak kebijakan tarif Presiden Donald Trump terhadap perekonomian AS, dan apakah ada kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih besar.

Tiga indeks utama mengakhiri sesi perdagangan Senin dengan catatan yang lebih tinggi, dengan Nasdaq yang didominasi saham teknologi ditutup pada rekor tertinggi, didorong oleh reli saham perusahaan chip terkemuka Broadcom.

Wall Street mengawali September dengan relatif positif, bulan yang secara historis dianggap buruk bagi ekuitas AS, dengan indeks acuan tersebut turun rata-rata 1,5% sejak tahun 2000, menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG.

Selanjutnya: Ekuador vs Argentina: Jadwal, Line Up, dan Prediksi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Menarik Dibaca: Ekuador vs Argentina: Jadwal, Line Up, dan Prediksi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×