Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat pada perdagangan Senin (8/9/2025), setelah data ketenagakerjaan AS terbaru membuat Wall Street tertekan pada sesi sebelumnya.
Investor kini berharap The Fed akan segera menurunkan suku bunga untuk mendorong ekonomi.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Menguat Senin (8/9), Pasar Optimistis The Fed Pangkas Suku Bunga
Melansir Reuters, pukul 09:37 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 6,85 poin (0,02%) ke 45.407,71, S&P 500 naik 19,94 poin (0,30%) ke 6.501,20, dan Nasdaq Composite naik 159,56 poin (0,74%) ke 21.859,95.
Sektor teknologi memimpin penguatan S&P 500 dan Nasdaq, dengan Broadcom naik 4,6% dan Nvidia naik 1,5%.
Sementara itu, saham-saham industri besar menahan kenaikan Dow Jones. Ketiga indeks ini berada di dekat level tertinggi intraday yang dicapai Jumat lalu.
Laporan nonfarm payrolls yang mengecewakan pada Jumat lalu mengonfirmasi pelemahan pasar tenaga kerja AS, memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi terbesar di dunia.
Baca Juga: Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed Menguat, Dolar AS pun Melemah
Setelah data tersebut, ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga semakin menguat.
Berdasarkan CME Group FedWatch, peluang untuk pemangkasan 25 basis poin kini mencapai 88%.
Sedangkan kemungkinan pemangkasan jumbo 50 basis poin juga mulai diperhitungkan, dibandingkan hampir tidak ada ekspektasi sebelum data dirilis.
Beberapa perusahaan pialang menyesuaikan proyeksi mereka.
Barclays memperkirakan tiga kali pemangkasan 25 basis poin sepanjang 2025, naik dari dua sebelumnya, sedangkan Standard Chartered kini menargetkan pemangkasan 50 basis poin pada September, naik dari proyeksi 25 basis poin sebelumnya.
“Pasar mencoba memahami apakah pemangkasan September cukup untuk mencegah pelemahan ekonomi lebih lanjut, sehingga terlihat pasar masih netral,” ujar Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth.
Baca Juga: Siapa Ketua The Fed Berikutnya? Ini 3 Kandidat Pilihan Trump
Pada pekan ini, pasar akan memantau data inflasi dan revisi benchmark payroll dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kesehatan ekonomi dan kemungkinan pemangkasan suku bunga lebih besar.
The Fed saat ini memasuki “periode blackout” yang membatasi pernyataan publik menjelang pertemuan 16–17 September, sehingga pasar harus menafsirkan data ekonomi tanpa arahan baru dari pembuat kebijakan.
Selain itu, beberapa saham lain mencatat kenaikan signifikan: Robinhood Markets naik 11,4% dan AppLovin naik 11%, keduanya akan masuk ke S&P 500 pada 22 September.
Saham Hecla Mining melonjak 9% setelah diumumkan masuk ke S&P 600 Small-Cap. EchoStar naik 21% setelah menyetujui penjualan lisensi spektrum nirkabel ke SpaceX senilai sekitar US$17 miliar.
Sementara itu, saham AT&T, Verizon, dan T-Mobile masing-masing turun antara 2,3% hingga 4,7%.
Selanjutnya: Begini Cara Aman Mencegah Tagihan PLN Membengkak akibat Kebocoran Listrik
Menarik Dibaca: Begini Cara Aman Mencegah Tagihan PLN Membengkak akibat Kebocoran Listrik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News