kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Menguat Setelah Klaim Pengangguran AS Meningkat


Kamis, 09 Maret 2023 / 21:44 WIB
Wall Street Menguat Setelah Klaim Pengangguran AS Meningkat
ILUSTRASI. Wall Street dibuka menguat pada hari Kamis (9/3).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street dibuka menguat pada hari Kamis (9/3). Kenaikan tajam dalam klaim pengangguran mingguan Amerika Serikat (AS) meredakan kekhawatiran kenaikan suku bunga.

Kamis (9/3) pukul 21.34 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,49% ke 32.960. Indeks S&P 500 naik 0,35% ke 4.006. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,24% ke 11.603.

Kamis (9/3), Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim awal untuk tunjangan pengangguran naik 21.000 menjadi 211.000 untuk pekan yang berakhir 4 Maret. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 195.000 klaim untuk pekan lalu.

Trader produk berjangka mengurangi taruhan kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan Fed berikutnya setelah rilis data klaim pengangguran. Para trader kini memperkirakan puncak suku bunga akan berada di 5,63% pada bulan September, sedikit lebih rendah  dibandingkan dengan 5,67% sebelum laporan.

"Ini bisa menjadi pengubah permainan untuk pasar saat ini," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York kepada Reuters. Dia menambahkan, jika tren data tenaga kerja berlanjut, The Fed kemungkinan tidak perlu lagi terlalu agresif.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Melemah di Maret, Lima Sektor Ini Bisa Dicermati

Serangkaian data sebelumnya mengindikasikan pasar tenaga kerja ketat. Rilis data positif diikuti oleh pernyataan hawkish oleh Gubernur Federal Reserve Jerome Powell, telah memperburuk kekhawatiran bahwa bank sentral dapat beralih ke kenaikan suku bunga yang lebih agresif.

Powell, pada hari kedua kesaksiannya Rabu (8/3), menegaskan kembali pesannya tentang kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih tajam. Tetapi dia menekankan bahwa keputusan tersebut bergantung pada data ekonomi sebelum pertemuan bank sentral yang akan berlangsung 21-22 Maret.

Kesaksian Powell turut menggiring pergerakan pasar keuangan. Para pelaku pasar yang awalnya memperkirakan kenaikan suku bunga 25 basis poin, secara dramatis meningkatkan taruhan mereka untuk kenaikan 50 bps pada bulan Maret.

Fokus investor sekarang pada laporan gaji non-pertanian Februari yang akan dirilis pada hari Jumat. Ekonom dalam survei Reuters memperkirakan, gaji meningkat sebesar 205.000 bulan lalu, setelah ledakan bulan Januari sebesar 517.000, yang pertama kali menyebabkan pasar mengubah ekspektasi mereka untuk suku bunga AS.

Baca Juga: Memilah Saham-Saham Pilihan Penghuni Indeks Value, Growth & Quality Stock

Harga saham Tesla Inc turun 1,1% dalam perdagangan premarket dan diperkirakan akan memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya. Tekanan pada saham mobil listrik ini terjadi di tengah berita penyelidikan oleh regulator keamanan mobil AS.

Harga saham Silvergate Capital Corp anjlok 37,7% setelah bank yang berfokus pada crypto mengatakan pada Rabu malam bahwa pihaknya berencana untuk menghentikan operasi dan melikuidasi secara sukarela.

Harga saham SVB Financial Group merosot 28,9% karena pemberi pinjaman yang berfokus pada startup memangkas prospek 2023. SVB juga mengumumkan penjualan saham senilai US$ 1,75 miliar untuk menopang neraca keuangannya.

Harga saham Peloton Interactive Inc turun 1,0% setelah Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC) melarang impor perangkat kebugaran streaming video yang dibuat oleh pembuat peralatan kebugaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×