kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

IHSG Berpotensi Melemah di Maret, Lima Sektor Ini Bisa Dicermati


Kamis, 09 Maret 2023 / 21:19 WIB
IHSG Berpotensi Melemah di Maret, Lima Sektor Ini Bisa Dicermati
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah di bulan Maret 2023


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada bulan ini. Mirae Asset Sekuritas pun melihat, IHSG cenderung bergerak dalam area 6.747 hingga 6.850 di sepanjang Maret 2023.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta  mencermati secara teknikal IHSG cenderung flat pada Februari kemarin. Hal ini tersebut dapat menyeret IHSG untuk bearish di Maret ini.

"IHSG diprediksi akan terkonsolidasi dengan kecenderungan melemah alias bearish consolidation dengan rentang pergerakan 6.747-6.850 sepanjang Maret," ujar dia dalam Media Day March 2023, Kamis (9/3).

Lebih lanjut, Nafan menyebut ada lima sektor yang berpotensi mengalami penguatan dan bisa dicermati oleh investor, yakni konsumsi siklikal dan non-siklikal, industri, kesehatan dan keuangan.

Media Day: March 2023 by Mirae Asset Sekuritas di Jakarta, Kamis (9/3).

Baca Juga: Memilah Saham-Saham Pilihan Penghuni Indeks Value, Growth & Quality Stock

“Kelima sektor itu dapat menjadi navigasi di tengah ketidakpastian pasar karena volatilitasnya lebih rendah,” tutur dia.

Namun rencana normalisasi jam perdagangan Bursa dapat menjadi katalis bagi pasar modal dalam negeri. Nafan menyebut normalisasi tersebut berpotensi meningkatkan volume transaksi karena waktu lebih panjang.

"Ini berpotensi meningkatkan volume perdagangan pula karena aktivitas pasar modal lebih ramai lebih lama,” ucap Nafan.

Selain itu, lanjut dia, ramainya aksi penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) juga dapat mendorong peningkatan volume transaksi di pasar saham.

Asal tahu saja, hingga Kamis (9/3), Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah kehadiran 26 emiten baru. Dalam pipeline Bursa per 3 Maret 2023, setidaknya masih ada 33 perusahaan yang masih antre di pipeline untuk IPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×