Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks Utama Wall Street dibuka menguat pada awal perdagangan Kamis (8/5), di tengah berita bahwa Amerika Serikat (AS) hampir menandatangani perjanjian perdagangan dengan Inggris. Sementara itu, saham chip mencetak keuntungan karena prospek pembatasan ekspor yang lebih sedikit pada semikonduktor AI.
Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 198,6 poin, atau 0,48% ke level 41.312,57, S&P 500 naik 32,3 poin, atau 0,57%, ke level 5.663,6, sementara Nasdaq Composite naik 182,0 poin, atau 1,03%, menjadi 17.920,154.
Presiden Donald Trump mengatakan AS dan Inggris akan mengumumkan kesepakatan dagang pada pukul 10 pagi ET untuk menurunkan tarif pada beberapa barang.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Menguat, Reli Saham Chip Angkat Pasar Saham AS
Jika berhasil, kesepakatan itu akan menjadi yang pertama sejak ia menghentikan tarif khusus negara yang dikenakan bulan lalu.
Berita itu menyusul indikasi dari pemerintahan Trump bahwa negosiasi dengan mitra sedang berlangsung, tetapi pasar menunggu pengumuman konkret mengenai hal itu.
"Kesepakatan dagang dengan Inggris adalah kerangka kerja kesepakatan pertama yang diumumkan... setelah kami mendapatkan beberapa detailnya, kami akan memiliki contoh seperti apa kesepakatan dagang lainnya," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B Riley Wealth.
Awal pekan ini, para pejabat mengatakan bahwa perwakilan dari AS dan China akan bertemu selama akhir pekan di Swiss untuk pembicaraan dagang setelah berminggu-minggu tarif saling balas yang telah memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global.
Saat pasar bergerak menuju penutupan musim pendapatan, prospek perusahaan tetap menjadi prioritas utama untuk mengukur bagaimana mereka berencana menghadapi ketidakpastian yang disebabkan oleh tarif.
Saham Krispy Kreme anjlok hingga 30% dalam perdagangan pre market setelah jaringan restoran tersebut menjadi yang terakhir menarik perkiraannya untuk tahun penuh.
Sementara itu, data menunjukkan bahwa jumlah warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun menjadi 228.000, di bawah perkiraan ekonom yang disurvei Reuters yang memperkirakan 230.000.
Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga pada hari Rabu dan menandai peningkatan risiko inflasi dan pengangguran, yang semakin mengaburkan prospek ekonomi AS.
Baca Juga: Wall Street Naik, Ditopang Harapan Meredanya Ketegangan Perdagangan dengan China
Pada pertemuan Fed, Ketua Jerome Powell mengatakan tidak jelas apa respons kebijakan moneter yang tepat saat ini, menegaskan kembali ketergantungan bank sentral pada data.
Para pedagang sekarang melihat penurunan suku bunga hanya pada bulan September dan memperkirakan total penurunan 75 basis poin pada akhir tahun 2025, menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG.
Saham semikonduktor dibangun berdasarkan keuntungan dari sesi sebelumnya. Nvidia naik 1,8%, Broadcom naik 2,2% dan Advanced Micro Devices naik 1,9%.
Saham chip mengangkat Wall Street ke penutupan yang lebih tinggi pada hari Rabu setelah seorang juru bicara mengatakan pemerintahan Trump berencana untuk mencabut dan memodifikasi aturan yang mengekang ekspor chip kecerdasan buatan yang canggih.
Selanjutnya: Komisi XI DPR Minta Tarif Cukai Tidak Bikin Industri Tembakau Terkontraksi
Menarik Dibaca: 5 Zodiak Magnet Uang yang Mudah Menarik Kekayaan, Cermat dan Pandai Mengubah Peluang!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
