kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Wall Street Menguat Di Awal Perdagangan Senin (20/11)


Senin, 20 November 2023 / 21:40 WIB
Wall Street Menguat Di Awal Perdagangan Senin (20/11)
ILUSTRASI. Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan hari Senin (20/11).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan hari Senin (20/11). Investor menunggu lebih banyak petunjuk tentang kapan Federal Reserve mungkin mulai memotong suku bunga. 

Senin (20/11) pukul 21.38 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,11% ke 34.985. Indeks S&P 500 menguat 0,18% ke 4.522. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,48% ke 14.192.

Sementara harga saham Microsoft menguat di tengah berita bahwa mantan kepala OpenAI Sam Altman akan bergabung dengan raksasa perangkat lunak tersebut. Saham Microsoft naik hampir 1% setelah CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan Altman akan bergabung dengan perusahaan untuk memimpin tim peneliti AI tingkat lanjut yang baru.

Saham-saham megacap lainnya beragam, dengan Nvidia naik tipis 0,8%, sementara Alphabet tergelincir 1,0%.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham BBTN yang Dikabarkan Mau Mengakuisisi Bank Muamalat

Tiga indeks saham utama AS telah menunjukkan peningkatan yang luar biasa pada bulan November. Indeks utama Wall Street membukukan kenaikan untuk minggu ketiga berturut-turut pada hari Jumat karena bukti pelonggaran inflasi AS mendukung spekulasi bahwa The Fed telah selesai menaikkan suku bunga.

Indeks acuan S&P 500 sekarang hanya berjarak 2% dari level tertinggi tahun ini yang dicapai pada bulan Juli.

“(Reli) ini terlalu berlebihan karena kami mengambil langkah yang sangat cepat mengenai gagasan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga,” kata Ken Polcari, Managing Partner di Kace Capital Advisors kepada Reuters.

"Anda akan melihat beberapa konsolidasi di pasar selama beberapa minggu ke depan sebelum kita melihat reli musiman Santa akhir tahun yang biasa terjadi," imbuh Polcari.

Para pedagang hampir sepenuhnya memperkirakan kemungkinan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Desember. Bahkan, pasar telah mulai memperkirakan penurunan suku bunga segera setelah bulan Maret, menurut FedWatch dari CME Group.

Baca Juga: Pemilu Diproyeksikan Akan Membawa Katalis Positif Bagi Emiten Konsumer

Sejumlah katalis akan menentukan pergerakan pasar saham Wall Street minggu ini. Volume perdagangan yang tipis menjelang liburan Thanksgiving juga mempengaruhi pergerakan pasar.

Perancang chip Nvidia akan melaporkan hasil kuartalan pada hari Selasa, mengakhiri musim pendapatan kuartal ketiga untuk grup perusahaan megacap Magnificent Seven.

The Fed diperkirakan akan menerbitkan risalah pertemuan bulan November pada hari Selasa. Notulen rapat ini akan diuraikan sebagai petunjuk mengenai arah suku bunga AS. Penjualan Black Friday akan memberikan ukuran terhadap keadaan belanja konsumen AS.

Di antara saham-saham penggerak lainnya, Bristol Myers Squibb turun karena Bayer pada hari Minggu menghentikan uji coba tahap akhir obat anti-pembekuan darah baru. Langkah ini merusak kepercayaan investor pada semua perusahaan yang mengembangkan kelas obat serupa.

Perusahaan penyewaan peralatan United Rentals tergelincir 4,4% setelah perkiraan laba yang suram dari Ashtead Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×