kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Wall Street Menguat di Awal Perdagangan Senin (10/7)


Senin, 10 Juli 2023 / 21:20 WIB
Wall Street Menguat di Awal Perdagangan Senin (10/7)
ILUSTRASI. Wall Street menguat di awal perdagangan pekan ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di awal perdagangan pekan ini. Tetapi, investor tetap berhati-hati menjelang laporan inflasi utama. Sementara data ekonomi yang lemah dari China mengipasi kekhawatiran akan perlambatan ekonomi yang membayangi.

Senin (10/7) pukul 21.03 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,59% ke 33.932. Indeks S&P 500 naik 0,22% ke 4.408. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,19%.

Semua mata akan tertuju pada data inflasi Amerika Serikat (AS) minggu ini yang akan mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve di akhir bulan. Jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom menunjukkan mereka menduga bahwa pertumbuhan harga konsumen kemungkinan melambat di bulan Juni.

"Harga energi dan harga makanan di toko kelontong telah turun. Jadi (inflasi) seharusnya masih sedikit bandel di beberapa bagian, tetapi bergerak ke arah yang benar," kata Robert Pavlik, Manajer Portofolio Senior di Dakota Wealth kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa investor juga mengalihkan perhatian mereka ke laporan pendapatan dan laporan ekonomi selama seminggu.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.731, BBRI, BBCA, GGRM Paling Banyak Net Buy Asing Hari Ini (10/7)

Periode pelaporan pendapatan kuartal kedua dimulai minggu ini. Investor akan menilai dampak dari kondisi moneter yang ketat dan kekhawatiran akan terjadinya perlambatan ekonomi pada bisnis.

Ahli strategi Citigroup menurunkan peringkat saham AS menjadi netral. Citigroup menambahkan bahwa pertumbuhan saham megacap akan melambat dan risiko resesi AS masih bisa menggigit.

Secara keseluruhan, pendapatan konstituen S&P 500 diperkirakan turun 5,7% pada kuartal kedua, menurut data Refintiv.

Indeks utama Wall Street turun pada pekan lalu setelah laporan pekerjaan campuran menunjukkan ekonomi domestik menambahkan pekerjaan paling sedikit dalam dua setengah tahun pada bulan Juni. Para pelaku pasar memperkirakan bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin akhir bulan ini. 

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Selasa (11/7)

Bank-bank besar seperti JPMorgan Chase dan Citigroup naik tipis dalam perdagangan premarket, jelang laporan pendapatan pada hari Jumat. Investor mengharapkan hasil untuk menyoroti kesehatan perbankan setelah krisis terbesar sejak 2008 awal tahun ini yang memukul sektor perbankan.

Harga saham Meta Platforms naik 1,1%, mengungguli pertumbuhan megacap dan rekan teknologinya. Broker Evercore ISI mengatakan eksekusi turbulen Twitter telah membuka peluang bagi aplikasi pesaing, dan Meta telah memanfaatkannya dengan cerdas.

Ichan Enterprises melonjak 16,4% setelah sebuah laporan mengatakan Carl Icahn dan bank telah menyelesaikan perjanjian pinjaman yang diubah yang melepaskan pinjaman pribadi Icahn dari harga perdagangan perusahaannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×