kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.358   79,00   0,51%
  • IDX 7.827   14,69   0,19%
  • KOMPAS100 1.191   7,02   0,59%
  • LQ45 965   5,53   0,58%
  • ISSI 228   1,07   0,47%
  • IDX30 493   3,87   0,79%
  • IDXHIDIV20 592   2,33   0,39%
  • IDX80 135   0,93   0,69%
  • IDXV30 139   0,37   0,27%
  • IDXQ30 164   1,00   0,61%

Wall Street Melonjak Saat Investor Menunggu Data Inflasi & Pemangkasan Suku Bunga Fed


Selasa, 10 September 2024 / 05:08 WIB
Wall Street Melonjak Saat Investor Menunggu Data Inflasi & Pemangkasan Suku Bunga Fed
ILUSTRASI. Tiga indeks utama Wall Street naik lebih dari 1% pada hari Senin.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga indeks utama Wall Street naik lebih dari 1% pada hari Senin. Investor mencari barang murah setelah aksi jual minggu sebelumnya. Sementara mereka juga menunggu laporan inflasi dalam beberapa hari mendatang dan keputusan kebijakan Federal Reserve berikutnya minggu depan.

Senin (9/9), Dow Jones Industrial Average naik 484,18 poin atau 1,20% menjadi 40.829,59. Indeks S&P 500 naik 62,63 poin atau 1,16% menjadi 5.471,05. Nasdaq Composite naik 193,77 poin atau 1,16% menjadi 16.884,60.

Investor telah meninggalkan pasar saham pada pekan lalu ketika data pekerjaan Agustus yang lebih lemah dari perkiraan pada hari Jumat diikuti data manufaktur yang lemah pada hari Selasa. Rilis data ekonomi tersebut menyebabkan penurunan mingguan terbesar Nasdaq Composite sejak Januari 2022 dan penurunan mingguan terbesar S&P 500 sejak Maret 2023.

Bersamaan dengan kegelisahan tentang kesehatan ekonomi Amerika Serikat (AS), investor telah berjuang dengan ketidakpastian tentang keputusan suku bunga Fed pada 18 September. Namun, para pelaku pasar dalam suasana yang tampak lebih optimis pada hari Senin.

"Investor punya sedikit waktu selama akhir pekan untuk memikirkan berbagai hal. Jelas ada reaksi berlebihan terhadap data ekonomi minggu lalu. Hal itu meningkatkan ketakutan berlebihan akan potensi resesi," kata Kristina Hooper, kepala strategi pasar global di Invesco seperti dikutip Reuters. "Jeda memberi Anda kesempatan untuk bersikap lebih rasional," imbuh dia.

Baca Juga: Wall Street Menguat di Tengah Optimisme Soft Landing, Fokus pada Data Inflasi Penting

Peristiwa penting pekan ini termasuk laporan indeks harga konsumen (IHK), yang akan dirilis Rabu pagi. Debat pertama antara kandidat presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris dan kandidat Partai Republik Donald Trump menjelang pemilihan umum 5 November akan berlangsung Selasa malam atau Rabu pagi waktu Indonesia.

Phil Blancato, kepala strategi pasar di Osaic Wealth, New York mengatakan, investor mulai melirik lagi saham berkualitas tinggi yang lebih murah. Secara khusus Blancato menunjuk saham perusahaan pembuat chip kecerdasan buatan Nvidia yang merupakan perusahaan besar di pasar dan favorit, yang ditutup naik 3,5% pada hari Senin setelah turun 15,3% minggu lalu.

Namun, karena perdagangan biasanya lebih tenang sebelum berita ekonomi besar, Blancato khawatir akan adanya reli sebelum laporan inflasi CPI hari Rabu. Data inflasi diharapkan dapat membantu menginformasikan apakah Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 atau 50 basis poin.

"Pasar mengharapkan hasil yang sangat lemah dan mengunci pemangkasan suku bunga Fed. Apa yang terjadi jika kita tidak mendapatkannya?" kata Blancato yang mengharapkan volatilitas setelah keputusan apa pun yang dibuat Fed.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Berseri Senin (9/9), di Tengah Optimisme Soft Landing

Beberapa investor akan kecewa jika Fed hanya memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Tetapi jika pemangkasannya dua kali lipat, mereka akan khawatir bahwa Fed memiliki kekhawatiran besar tentang ekonomi.

"Ini situasi yang merugikan semua pihak," kata Blancato.

Laporan hari Rabu diperkirakan akan menunjukkan moderasi dalam inflasi utama pada bulan Agustus menjadi 2,6% secara tahunan. Sementara secara bulanan, inflasi diperkirakan tetap tidak berubah pada 0,2%. Laporan CPI akan diikuti oleh data harga produsen pada hari Kamis.

Saham Apple Inc mengalami hari yang lesu pada hari Senin. Harga saham Apple ditutup naik hanya 0,04% setelah sebelumnya turun hampir 2% saat meluncurkan iPhone 16 yang didukung kecerdasan buatan.

Baca Juga: Cek Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan untuk Selasa (10/9)

Sebelas sektor industri utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan barang konsumsi diskresioner memimpin kenaikan, naik 1,63% diikuti oleh industri, yang naik 1,56%. Kenaikan terkecil adalah layanan komunikasi, yang naik 0,04%.

Peluncuran ponsel Apple yang telah lama ditunggu-tunggu terjadi beberapa jam setelah saingannya dari China Huawei mulai mengumpulkan pesanan untuk ponsel Mate XT lipat tiganya.

Harga saham Boeing naik 3,4% setelah pembuat pesawat dan serikat pekerja terbesarnya mencapai kesepakatan sementara yang mencakup lebih dari 32.000 pekerja, mencegah kemungkinan pemogokan.

Harga saham Palantir naik 14% dan Dell Technologies naik 3,8% setelah berita yang dikeluarkan Jumat malam menyebutkan bahwa mereka akan bergabung dengan indeks S&P 500 pada 23 September.

Dalam indeks acuan, saham-saham ini akan menggantikan American Airlines Group, yang naik 3,9%, dan Etsy, yang turun 1,6%, serta Bio-Rad Laboratories, yang ditutup turun 2% pada hari itu.

Selanjutnya: Kinerja Unitlink Membaik Usai Saham Naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×