kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Wall Street Melemah, Investor Menanti Data Ekonomi dan Sinyal Kebijakan Moneter


Senin, 04 Desember 2023 / 21:39 WIB
Wall Street Melemah, Investor Menanti Data Ekonomi dan Sinyal Kebijakan Moneter
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (5/12).REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (5/12). Investor waspada jelang rilis data ekonomi pekan ini yang kemungkinan akan menguji narasi tentang penurunan suku bunga Federal Reserve pada awal tahun depan.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average turun 156,12 poin, atau 0,43% ke level 36.089,38, indeks S&P 500 turun 30,26 poin, atau 0,66% ke level 4,564.37, sedangkan Nasdaq Composite turun 136,37 poin, atau 0,95% ke level 14,168.66.

Saham-saham AS mengawali bulan Desember dengan melanjutkan kenaikan dari bulan sebelumnya yang didorong oleh pendapatan yang kuat dan ekspektasi bahwa The Fed telah selesai menaikkan suku bunganya.

Baca Juga: The Fed Memberikan Sinyal Tahan Suku Bunga Acuan

Indeks acuan S&P 500 mencatatkan penutupan tertinggi tahun ini pada hari Jumat karena pernyataan dari Gubernur Fed Jerome Powell yang mendukung pandangan bahwa suku bunga sudah berada di titik puncak.

Pedagang telah memperkirakan kemungkinan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan minggu depan, dengan sekitar 59% memperkirakan penurunan suku bunga akan dimulai segera pada bulan Maret 2024, menurut alat FedWatch CME Group.

Namun, beberapa analis telah memperingatkan bahwa pasar terlalu cepat memperkirakan penurunan suku bunga.

“Ini mungkin akan lebih seperti kuartal ketiga, karena The Fed telah berkali-kali mengatakan kepada kita bahwa inflasi akan tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama dan ingin memastikan bahwa inflasi benar-benar telah terkendali,” kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research di New York merujuk pada waktu penurunan suku bunga pertama.

Namun, Stovall mengatakan reli Santa Claus masih mungkin terjadi karena ekuitas rebound dari kemungkinan terendah pada pertengahan Desember karena tax loss farming – sebuah proses di mana investor menjual saham-saham yang berkinerja buruk untuk mengunci manfaat pajak.

Baca Juga: Wall Street Cenderung Melemah pada Jumat (1/12) Setelah Kenaikan Kuat Bulan November

Sejumlah laporan ekonomi sepanjang minggu ini akan memberikan ukuran mengenai jalur suku bunga serta potensi soft landing, di mana The Fed berhasil mengendalikan inflasi sekaligus mencegah resesi.

Investor sedang menunggu pembacaan aktivitas sektor jasa AS dan survei lowongan pekerjaan, sementara laporan non-farm payrolls bulan November akan menjadi fokus pada hari Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×