kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Indeks Saham Wall Street Bervariasi, Investor Menunggu Sinyal Inflasi


Rabu, 09 Agustus 2023 / 21:43 WIB
Indeks Saham Wall Street Bervariasi, Investor Menunggu Sinyal Inflasi
ILUSTRASI. Nasdaq yang padat teknologi dan S&P 500 jatuh pada hari Rabu menjelang laporan inflasi utama minggu ini


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasdaq yang padat teknologi dan S&P 500 jatuh pada hari Rabu menjelang laporan inflasi utama minggu ini setelah sebagian besar komentar dovish dari pejabat Federal Reserve. Sementara Dow Jones menguat tipis.

Rabu (9/8) pukul 21.37 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,04% ke 35.333. Indeks S&P 500 turun tipis 0,06% ke 5.596. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,50% ke 13.815.

Saham pertumbuhan megacap yang sensitif terhadap suku bunga dan saham teknologi, yang telah memimpin reli Wall Street tahun ini, seperti Nvidia, Apple, dan Tesla turun antara 0,6% dan 2,5% pada awal perdagangan.

"Ada sedikit penurunan Nasdaq yang bertepatan dengan beberapa aksi ambil untung yang terjadi pada akhir Juli," kata Robert Pavlik, Manajer Portofolio Senior di Dakota Wealth kepada Reuters.

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG untuk Perdagangan Kamis (10/8)

Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan Juli, yang akan dirilis pada hari Kamis, diperkirakan akan menunjukkan sedikit percepatan secara tahunan. Secara bulanan, harga konsumen diprediksikan meningkat 0,2%, tingkat yang sama seperti pada bulan Juni.

Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker kemarin mengatakan bahwa bank sentral Amerika Sreikat (AS) mungkin berada pada tahap di mana ia dapat membiarkan suku bunga tidak berubah, kecuali ada perubahan mendadak ke arah data ekonomi baru-baru ini.

Namun, beberapa pejabat bank sentral masih condong ke arah lain. Gubernur Fed Michelle Bowman pada hari Senin mengatakan, kombinasi inflasi yang masih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan berarti kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Menurut CME FedWatch Tool, para trader memperkirakan peluang 86,5% tidak ada kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan Fed berikutnya pada bulan September.

"Kabar baiknya adalah kita mulai melihat lebih banyak orang di Federal Reserve mengatakan bahwa mungkin mereka mungkin akan selesai (dengan kenaikan suku bunga)," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B Riley Wealth.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.875, BBCA, BBRI, BBNI Paling Banyak Dikoleksi Asing

Indeks utama Wall Street mengakhiri sesi sebelumnya lebih rendah dalam aksi jual luas setelah penurunan peringkat beberapa bank kecil dan menengah oleh lembaga pemeringkat kredit Moody's. Bank-bank besar memperpanjang kerugian pada hari Rabu. Harga saham Bank of America dan Wells Fargo masing-masing turun 0,3% dan 0,8%.

Menambah kekhawatiran tentang ekonomi global, sektor konsumen China jatuh ke dalam deflasi. Harga tingkat pabrik di China memperpanjang penurunan pada bulan Juli, karena ekonomi terbesar kedua di dunia itu berjuang untuk menghidupkan kembali permintaan.

Enam dari 11 sektor S&P 500 teratas menguat, dipimpin oleh kenaikan saham energi, yang naik 1,8%. Sektor energi menyentuh level tertinggi hampir enam bulan mengikuti lonjakan harga minyak mentah.

Saham pemilik kasino Penn Entertainment melonjak 15,9% pada kesepakatan $2 miliar dengan ESPN Walt Disney untuk meluncurkan bisnis taruhan olahraga. Saham Walt Disney naik 0,9% menjelang rilis kinerja kuartalannya setelah pasar tutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×