Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada hari Jumat (7/7) setelah data terbaru mengisyaratkan ketahanan di pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) dalam menghadapi pengetatan moneter agresif Federal Reserve.
Jumat (7/7) pukul 20.35 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,21% ke 33.845. Indeks S&P 500 turun 0,12% ke 4.405. Nasdaq Composite turun tipis 0,01% ke 13.678.
Data menunjukkan bahwa sementara pertumbuhan pekerjaan AS melambat lebih dari yang diharapkan pada bulan Juni setelah melonjak pada bulan sebelumnya. Kondisi pasar tenaga kerja tetap ketat, dengan tingkat pengangguran turun dari level tertinggi tujuh bulan dan kenaikan upah yang kuat terus berlanjut.
"Angka hari ini mengonfirmasi pasar kerja masih kuat dan laporan ini memberi lampu hijau kepada Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities kepada Reuters.
Baca Juga: Ditutup Melemah di Akhir Perdagangan, Ini Review IHSG Dalam Sepekan
Para trader terjebak pada taruhan Fed akan menaikkan suku bunga acuan bulan ini ke kisaran 5,25%-5,5%, tetapi skeptis terhadap kenaikan lebih lanjut di luar itu. Pedagang sekarang melihat sekitar 37% peluang kenaikan suku bunga lebih lanjut pada bulan November, turun dari peluang hampir genap sebelum laporan, menurut alat Fedwatch CME.
Sebagian besar saham megacaps teknologi dan pertumbuhan yang tertekan ketika biaya pinjaman naik, melemah tipis dalam perdagangan premarket. Harga saham Microsoft dan Alphabet masing-masing turun 0,3%.
Indeks utama Wall Street berakhir melemah tajam pada hari Kamis dalam aksi jual yang luas, dengan benchmark S&P 500 membukukan penurunan persentase harian terbesar dalam enam minggu.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,60% ke 6.716 Pada Jumat (7/7), ACES, SMGR, ESSA Top Gainers LQ45
Ketiga indeks saham utama AS berada di jalur penurunan mingguan. Meningkatnya ketegangan antara China dan AS juga membebani sentimen pasar.
Harga saham Tesla naik tipis 0,5% setelah mengatakan akan menawarkan kepada pembeli baru kendaraan listrik terlarisnya di China bonus tunai setara dengan hampir US$ 500 jika mereka memiliki rujukan dari pemilik yang sudah ada.
Harga Levi Strauss & Co anjlok 7,5% karena pembuat pakaian denim ini memangkas perkiraan laba tahunannya pada hari Kamis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News