kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.704   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.123   23,91   0,30%
  • KOMPAS100 1.123   -0,15   -0,01%
  • LQ45 802   -0,17   -0,02%
  • ISSI 282   -0,15   -0,05%
  • IDX30 421   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 479   -0,99   -0,21%
  • IDX80 124   0,62   0,50%
  • IDXV30 134   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 132   -0,41   -0,31%

Wall Street: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Kompak Ditutup Menguat Disokong Saham Teknologi


Selasa, 30 September 2025 / 05:17 WIB
Wall Street: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Kompak Ditutup Menguat Disokong Saham Teknologi
ILUSTRASI. Wall Street reli dengan tiga indeks utama kembali ditutup menguat berkat sokongan saham teknologi


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup menguat dengan indeks Nasdaq memimpin penguatan seiring investor membeli saham teknologi kelas berat dan mengabaikan ketidakpastian potensi penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan pernyataan hawkish dari Pejabar Federal Reserve. 

Senin (29/9/2025), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 68,78 poin atau 0,15% menjadi 46.316,07, indeks S&P 500 menguat 17,51 poin atau 0,26% ke 6.661,21 dan indeks Nasdaq Composite menguat 107,09 poin atau 0,48% ke 22.591,15.

Di antara 11 sektor utama pada indeks S&P 500, sembilan sektor mengalami kenaikan. Dengan harga minyak yang turun lebih dari 3%, sektor energi menjadi yang turun paling dalam setelah terkoreksi 1,9%. Sektor barang konsumsi diskresioner mencatat kenaikan persentase terbesar, usai naik 0,6%. Namun untuk peningkatan poin indeks, sektor teknologi menjadi yang terdepan, didorong oleh pemimpin chip AI Nvidia, yang melonjak 2%, dan Microsoft, yang naik 0,6%.

Sektor teknologi memberikan dorongan terbesar bagi indeks acuan S&P karena investor bertaruh pada pertumbuhan dari kecerdasan buatan dan ekspektasi bahwa The Fed akan terus memangkas suku bunga di tengah kekhawatiran inflasi yang terus berlanjut dan ketidakpastian pasar tenaga kerja.

Baca Juga: Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq Menguat, Investor Abaikan Sinyal Hawkish dari The Fed

Fokus utama Wall Street pada minggu ini adalah kebuntuan antara Partai Republik dan Demokrat mengenai pendanaan yang telah meningkatkan kemungkinan penutupan pemerintah mulai Rabu (1/10/2025), yang jadi hari pertama tahun fiskal baru pemerintah AS. 

Meskipun Departemen Tenaga Kerja bersiap menghadapi potensi penundaan laporan ketenagakerjaan bulan September jika terjadi penutupan, hal ini tampaknya bukan pendorong utama pasar, kata Lindsey Bell, kepala strategi di 248 Ventures di Charlotte, Carolina Utara.

"Investor berpegang teguh pada hal-hal positif," kata Bell, merujuk pada harapan pelonggaran suku bunga dan tanda-tanda ketahanan ekonomi dari rilis terbaru termasuk data pasar perumahan dan belanja konsumen.

Pasar tidak akan melonjak tinggi, karena ini merupakan risiko. Namun, investor dapat mempertimbangkan potensi penutupan, karena jika terjadi, kemungkinan besar akan segera teratasi dan pasar dapat kembali berfokus pada hal-hal yang penting, seperti pendapatan, kebijakan moneter, dan investasi AI.

Meskipun penutupan cenderung tidak memengaruhi hasil perusahaan secara historis, ancaman yang akan segera terjadi mungkin membatasi keuntungan dan membuat volume perdagangan tetap rendah pada hari Senin, menurut Burns McKinney, manajer portofolio dan NFJ Investment Group di Dallas, Texas.

"Satu-satunya alasan penutupan pemerintah benar-benar akan menggerakkan pasar adalah jika memengaruhi laba bersih. Secara historis, penutupan pemerintah hanya berlangsung singkat dan tidak berdampak pada profitabilitas sehingga investor cenderung berpandangan ke depan," kata McKinney.

"Ini seperti asap di arena pacuan kuda. Mereka hanya menjaga roda tetap lurus, mengatasi tekanan, dan terus maju melewati asap."

Investor juga memantau komentar para pembuat kebijakan The Fed untuk mencari tanda-tanda kekhawatiran atas potensi hilangnya visibilitas ekonomi jika penutupan pemerintah terjadi. 

Presiden The Fed Cleveland, Beth Hammack, salah satu pejabat The Fed yang paling hawkish dan bukan pemilih dalam kebijakan tahun ini, mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral perlu mempertahankan kebijakan moneter yang ketat untuk mendinginkan inflasi.

Presiden Federal Reserve St. Louis, Alberto Musalem, seorang pemilih untuk suku bunga tahun ini, mengatakan ia terbuka terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut, tetapi The Fed harus berhati-hati dan mempertahankan suku bunga cukup tinggi untuk terus menekan inflasi, yang masih sekitar satu poin persentase di atas target bank sentral sebesar 2%. 

Baca Juga: Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Baru, Ditutup di Level US$ 3.833,5 Per Ons Troi

Namun, para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed berikutnya sekitar 89%, menurut perangkat FedWatch CME Group.

Pada sesi ini, saham Electronic Arts melonjak 4,5% setelah penerbit game tersebut setuju untuk menjadi perusahaan tertutup dalam kesepakatan senilai $55 miliar, memicu harapan akan prospek kesepakatan yang lebih luas, kata Bell dari 248 Ventures, yang memandang transaksi tersebut sebagai "konfirmasi bahwa pasar M&A terbuka." 

Sedangkan, saham Lam Research naik 2% setelah Deutsche Bank menaikkan peringkat perusahaan pembuat peralatan chip tersebut dari "tahan" menjadi "beli". 

Saham AppLovin mencetak rekor tertinggi baru sebelum ditutup naik 6,3% di US$ 712,36, yang juga memberikan salah satu dorongan terbesar bagi S&P 500. Morgan Stanley menaikkan target harga saham menjadi US$ 750 dari US$ 480. 

Kenaikan terjadi setelah Presiden AS Donald Trump membagikan video pada hari Minggu yang mempromosikan manfaat kesehatan cannabidiol yang berasal dari rami, saham perusahaan terkait ganja yang terdaftar di AS naik. 

Sam Canopy Growth melonjak 17% menjadi US$ 1,57, sementara Cronos Group naik hampir 13% menjadi US$ 2,97, dan Tilray Brands melonjak 60,9% menjadi US$ 1,85.

Selanjutnya: Surya Semesta Internusa (SSIA) Terdorong Proyek Pelabuhan Patimban

Menarik Dibaca: Review Oppo A78,Gadget Harga Murah & Sudah Dilindungi Corning Gorilla Glass 5

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×