kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.332   33,00   0,20%
  • IDX 7.128   -28,31   -0,40%
  • KOMPAS100 1.038   -4,82   -0,46%
  • LQ45 794   -5,84   -0,73%
  • ISSI 232   -0,31   -0,13%
  • IDX30 413   -1,72   -0,41%
  • IDXHIDIV20 484   -1,63   -0,34%
  • IDX80 116   -0,58   -0,50%
  • IDXV30 120   0,19   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,54   -0,40%

Wall Street: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Melemah, Terseret Konflik Israel-Iran


Rabu, 18 Juni 2025 / 05:01 WIB
Wall Street: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Melemah, Terseret Konflik Israel-Iran
ILUSTRASI. Wall Street lesu dengan tiga indeks utama ditutup melemah pada Selasa (17/6)


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup melemah karena konflik Israel-Iran berkecamuk untuk hari kelima dan membuat kecemasan investor tetap tinggi, dengan militer Amerika Serikat (AS) memindahkan jet tempur ke Timur Tengah.

Selasa (17/6), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 299,29 poin atau 0,70% menjadi 42.215,80, indeks S&P 500 turun 50,39 poin atau 0,84% ke 5.982,72 dan indeks Nasdaq Composite melemah 180,12 poin atau 0,91% ke 19.521,09.

Indeks mengalami koreksi pada perdagangan sore, dan indeks Volatilitas Cboe naik hingga ditutup pada angka 21,6, penutupan tertinggi sejak 23 Mei.

Reuters melaporkan, mengutip tiga pejabat AS, bahwa militer AS mengerahkan lebih banyak pesawat tempur ke Timur Tengah dan memperluas pengerahan pesawat tempur lainnya.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Turun Selasa (17/6), Perang Israel - Iran Bayangi Sentimen Pasar

Presiden Donald Trump menyerukan "penyerahan tanpa syarat" ke Iran. Perang di kawasan Timur Tengah ini dimulai pada hari Jumat (13/6) ketika Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.

"Kita berada dalam periode di mana visibilitas tidak begitu bagus, ketidakpastian tinggi, dan tembok kekhawatiran sedang dibangun," kata Terry Sandven, kepala strategi ekuitas di U.S. Bank Wealth Management di Minneapolis, Minnesota.

Selain konflik Timur Tengah, investor mencermati dengan saksama informasi baru tentang tarif Trump, rancangan undang-undang pemotongan pajaknya, dan suku bunga AS.

Keputusan kebijakan moneter Federal Reserve diharapkan pada hari Rabu (18/6), dengan para pembuat kebijakan secara luas terlihat membiarkan suku bunga tidak berubah. 

Semua sektor utama pada indeks S&P 500 melemah, kecuali sektor energi, yang menguat seiring dengan harga minyak yang naik tajam. Investor khawatir konflik tersebut dapat menciptakan hambatan bagi ekspor minyak dari Timur Tengah yang kaya minyak.

Saham pertahanan juga naik, termasuk Lockheed Martin, yang naik 2,6%.

Sandven mengatakan pasar dapat diperdagangkan secara sideways hingga investor memperoleh kejelasan lebih lanjut, tetapi laba dan faktor-faktor lain kemungkinan akan tetap menguntungkan bagi ekuitas.

Baca Juga: IHSG Menanti Hasil FOMC, Berikut Saham yang Bisa Dicermati untuk Rabu (18/6)

Saham sektor surya anjlok setelah Senat AS dari Partai Republik pada Senin malam mengungkap usulan perubahan pada RUU pemotongan pajak Trump, termasuk penghapusan bertahap kredit pajak sektor surya, angin, dan energi pada tahun 2028.

Saham Enphase Energy anjlok 24% dan Sunrun anjlok 40%.

Sementara itu, saham Eli Lilly anjlok 2% setelah perusahaan setuju mengakuisisi Verve Therapeutics hingga $1,3 miliar. Saham Verve melonjak.

Sebelumnya pada Selasa, data menunjukkan penjualan ritel AS anjlok lebih dari yang diharapkan pada bulan Mei, sementara produksi pabrik hampir tidak naik bulan lalu.

"Konsumen yang tangguh mulai gelisah," kata Brian Jacobsen, kepala ekonom di Annex Wealth Management.

Selanjutnya: Murino Group Ramaikan Pengembangan Properti di Bali Lewat The Ease Canggu

Menarik Dibaca: 5 Bahan Skincare yang Berbahaya Jika Dipakai Ibu Hamil, Cek Bahan Skincare Moms

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×