kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Wall Street Ditutup Naik Kamis (10/7): S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Ditopang Nvidia


Jumat, 11 Juli 2025 / 05:17 WIB
Wall Street Ditutup Naik Kamis (10/7): S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Ditopang Nvidia
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street kembali mencetak rekor penutupan pada Kamis (10/7) waktu setempat. REUTERS/Jeenah Moon


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street kembali mencetak rekor penutupan pada Kamis (10/7) waktu setempat.

Kenaikan ini dipicu oleh lonjakan saham maskapai penerbangan Delta Airlines dan penutupan historis Nvidia yang menembus valuasi US$4 triliun.

Sementara investor mengabaikan kekhawatiran atas tarif baru dari Presiden AS Donald Trump.

Baca Juga: Wall Street Melemah Tipis, Saham Maskapai Melonjak Dipimpin Delta Air

Indeks Cetak Rekor

S&P 500 naik 17,20 poin (0,27%) menjadi 6.280,46, rekor kedelapan sepanjang tahun ini.

Nasdaq Composite bertambah 19,33 poin (0,09%) ke 20.630,67, rekor keenam sejak akhir Juni.

Dow Jones Industrial Average menguat 192,34 poin (0,43%) ke 44.650,64, hanya terpaut kurang dari 1% dari rekor tertingginya pada Desember 2024.

Sembilan dari sebelas sektor di S&P 500 menguat, dipimpin sektor industri dan transportasi. Sektor komunikasi dan teknologi masing-masing terkoreksi 0,5% dan 0,1%.

Meskipun Nvidia mencetak rekor, saham megacap lainnya bervariasi: Netflix, Microsoft, dan Meta melemah.

Sementara Tesla menjadi penopang utama S&P 500 dengan lonjakan 4,7% usai mengumumkan tanggal rapat umum pemegang saham tahunan di bulan November.

Baca Juga: Wall Street Ditutup Naik Rabu (9/7): Nvidia Tembus Kapitalisasi Hampir US$ 4 Triliun

Saham Delta Airlines melesat 12% setelah perusahaan tersebut mengumumkan proyeksi laba kuartal III dan sepanjang tahun yang melampaui estimasi analis.

Kenaikan ini memicu reli sektor penerbangan, dengan United Airlines naik 14,3% dan American Airlines menguat 12,7%.

Imbasnya, Dow Transportation Index yang sering dijadikan indikator ekonomimenyentuh level tertingginya sejak Februari.

Sementara itu, saham Nvidia naik 0,7% dan ditutup di atas valuasi US$4 triliun untuk pertama kalinya. Saham ini menjadi kontributor terbesar kedua terhadap penguatan S&P 500 hari itu.

Di sisi makro, data klaim awal tunjangan pengangguran mingguan mencatatkan angka 227.000, di bawah ekspektasi konsensus 235.000, sekaligus menjadi level terendah dalam tujuh pekan terakhir.

“Data Delta dan angka pengangguran yang masih terkendali memberi kepercayaan kepada pasar,” ujar Mark Luschini, Kepala Strategi Investasi di Janney Montgomery Scott. “Investor tampaknya semakin kebal terhadap potensi ancaman inflasi dari tarif Trump—setidaknya sampai ada bukti nyata,” imbuhnya.

Baca Juga: Ini 3 Permintaan AS agar Tarif Impor 32% Indonesia Dihapus

Tarif Trump Masih Diabaikan Pasar

Pasar sejauh ini masih tenang terhadap kebijakan tarif terbaru Trump. Di antaranya adalah tarif 50% terhadap tembaga mulai 1 Agustus, serta ancaman tarif serupa atas seluruh ekspor barang dari Brasil ke AS. Beberapa mitra dagang lainnya masih menunggu kejelasan dari Gedung Putih.

Namun, para investor tetap waspada terhadap implikasi jangka panjang. Risalah rapat The Fed bulan Juni menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat memperkirakan pemangkasan suku bunga masih akan dilakukan tahun ini, dengan anggapan bahwa dampak tarif terhadap inflasi bersifat sementara atau moderat.

Probabilitas pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada September kini mencapai sekitar 64%, menurut alat FedWatch milik CME Group.

Presiden Fed St. Louis, Alberto Musalem, menilai bahwa efek nyata dari kenaikan tarif terhadap inflasi baru akan terlihat pada akhir tahun ini atau bahkan hingga 2026, sehingga bank sentral tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan suku bunga.

Baca Juga: IHSG Tembus Level 7.000, Cermati Proyeksi dan Rekomendasi Analis, Jumat (11/7)

Saham Lainnya: WK Kellogg dan Conagra

Saham WK Kellogg melonjak 30,6% setelah muncul laporan bahwa produsen cokelat asal Italia, Ferrero, tengah mendekati kesepakatan untuk mengakuisisi produsen sereal tersebut.

Di sisi lain, saham Conagra Brands anjlok 4,4% setelah memproyeksikan laba tahunan di bawah ekspektasi pasar.

Perusahaan mengaku terkena dampak biaya tarif yang lebih tinggi atas produk mereka, termasuk saus tomat Hunt’s, akibat bea masuk atas logam dan impor dari Tiongkok.

Selanjutnya: Daftar Promo HUT BNI ke-79 Juli 2025, Diskon dan Bonus Menarik Tomoro hingga HokBen

Menarik Dibaca: Daftar Promo HUT BNI ke-79 Juli 2025, Diskon dan Bonus Menarik Tomoro hingga HokBen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×