kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.319   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.120   47,02   0,66%
  • KOMPAS100 1.047   8,30   0,80%
  • LQ45 825   7,64   0,93%
  • ISSI 212   0,40   0,19%
  • IDX30 426   4,91   1,17%
  • IDXHIDIV20 511   5,36   1,06%
  • IDX80 119   0,97   0,82%
  • IDXV30 122   0,36   0,30%
  • IDXQ30 140   1,48   1,07%

Wall Street Menguat pada Kamis (30/1), Investor Mencermati Laba Perusahaan Utama


Jumat, 31 Januari 2025 / 05:16 WIB
Wall Street Menguat pada Kamis (30/1), Investor Mencermati Laba Perusahaan Utama
ILUSTRASI. Wall Street menguat di perdagangan Kamis (30/1). Investor mencerna setumpuk laporan laba perusahaan-perusahaan utama. REUTERS/Eduardo Munoz/File Photo


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di perdagangan Kamis (30/1). Investor mencerna setumpuk laporan laba utama, dengan komentar optimis dari Tesla membantu mengimbangi perkiraan mengecewakan dari Microsoft.

Kamis (30/1), Dow Jones Industrial Average menguat 0,38% ke 44.882. Indeks S&P 500 naik 0,53% ke 6.071. Sedangkan Nasdaq Composite melonjak 1,20% ke 20.166.

Indeks utama Wall Street sempat melemah di akhir sesi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengulangi bahwa AS akan mengenakan tarif 25% pada impor dari Meksiko dan Kanada.

Saham Tesla termasuk di antara pendorong terbesar bagi S&P 500. CEO Elon Musk berjanji untuk meluncurkan model yang lebih murah yang telah lama ditunggu-tunggu pada paruh pertama tahun 2025. Tesla juga mulai menguji layanan taksi daring otonom pada bulan Juni. Komentar tersebut membayangi hasil kuartalannya yang jauh dari ekspektasi.

Baca Juga: Wall Street Rises as Gains in Meta, Tesla Offset Microsoft Slump

Salah satu penyokong S&P 500 adalah Meta, yang sahamnya naik setelah perusahaan mengalahkan estimasi pendapatan kuartal keempat Wall Street. Tetapi Meta mengatakan penjualan kuartal saat ini mungkin tidak memenuhi perkiraan. Saham IBM melonjak setelah perusahaan melampaui ekspektasi laba kuartal keempat.

Saham Microsoft turun setelah perusahaan memperkirakan pertumbuhan yang mengecewakan dalam bisnis komputasi awannya.

Investor juga menyimak komentar dari CEO Meta dan Microsoft yang membela investasi besar mereka dalam kecerdasan buatan, beberapa hari setelah perusahaan rintisan China DeepSeek meluncurkan terobosan dalam model AI murah yang mengguncang Wall Street dan memicu aksi jual saham terkait AI.

Investor khawatir tentang dampak tarif terhadap ekonomi AS dan inflasi.

Baca Juga: IHSG Terseret Turun Penurunan Harga Saham-Saham Big Caps di Akhir Januari 2025

"Sampai kita memahami kebijakan tarif dan kebijakan fiskal apa yang akan berlaku, akan sangat sulit bagi pasar untuk menemukan lintasan yang berkelanjutan," kata Oliver Pursche, wakil presiden senior, penasihat untuk Wealthspire Advisors di Westport, Connecticut kepada Reuters.

The Fed pada hari Rabu mempertahankan suku bunga tidak berubah dan menghapus bahasa yang mengakui meredanya inflasi dari pernyataan rapat kebijakan terbarunya.

Lebih dari 70% laba perusahaan S&P 500 untuk kuartal terakhir tahun 2024 telah mengalahkan ekspektasi analis, menurut data LSEG.

Di antara prospek lainnya, United Parcel Service memperkirakan pendapatan tahun 2025 di bawah ekspektasi dan sahamnya membebani Dow Jones Transportation Average.

Hasil dari Apple dan Intel akan dirilis pada hari ini.

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Kalimantan Barat 31 Januari-1 Februari: Berawan, Ada Potensi Hujan

Menarik Dibaca: Promo JSM Hypermart 31 Januari-3 Februari 2025, Daging Slice Diskon Rp 33.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×