kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Wall Street Ditutup Menguat Senin (14/4), Apple Cuan Usai Tarif Gadget Dikecualikan


Selasa, 15 April 2025 / 05:16 WIB
Wall Street Ditutup Menguat Senin (14/4), Apple Cuan Usai Tarif Gadget Dikecualikan
ILUSTRASI. A trader works on the floor at the New York Stock Exchange in New York City, U.S., April 8, 2025. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan Senin (14/4), ditopang oleh lonjakan saham Apple setelah pemerintahan Presiden Donald Trump mengumumkan pengecualian tarif untuk smartphone dan komputer.

Melansir Reuters, Indeks S&P 500 mendapat dorongan terbesar dari saham Apple yang naik 2,2%.

Sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,78% ke 40.524,79, S&P 500 menguat 0,79% ke 5.405,97, dan Nasdaq Composite bertambah 0,64% ke level 16.831,48.

Baca Juga: Wall Street Menghijau usai Trump Kecualikan Tarif Impor Ponsel dari Tiongkok

Meski ditutup di zona hijau, ketidakpastian mengenai kebijakan tarif ke depan membatasi penguatan indeks.

Investor tetap khawatir bagaimana perusahaan akan menyesuaikan rantai pasok mereka di tengah kemungkinan perubahan lanjutan pada kebijakan perdagangan AS.

Gedung Putih mengumumkan pengecualian pada Jumat pekan lalu, namun Presiden Trump menegaskan bahwa tarif baru untuk semikonduktor impor akan diumumkan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Mimpi Donald Trump Soal iPhone Buatan AS Sulit Terwujud, Ini Penyebabnya

Saham Teknologi Rebound

Saham-saham teknologi global cenderung menguat setelah kabar pengecualian tarif, terutama emiten yang bergantung pada pasokan dari China.

Saham Dell Technologies naik 4%, sementara HP menguat 2,5%. Namun, indeks semikonduktor hanya naik 0,3% dan saham Nvidia justru terkoreksi 0,2%.

Perdagangan hari Senin berlangsung volatil, mencerminkan kekhawatiran pasar sejak pengumuman tarif besar-besaran oleh Trump pada 2 April lalu. Investor semakin waspada terhadap potensi resesi akibat eskalasi perang dagang.

“Yang kita hadapi saat ini adalah ketidakpastian yang berkelanjutan, yang membuat konsumen, pelaku usaha, dan investor kesulitan untuk menyusun rencana jangka panjang,” ujar Jed Ellerbroek, Portfolio Manager di Argent Capital Advisors, St. Louis.

Baca Juga: IHSG Lanjut Menguat, Cermati Saham-Saham yang Banyak Diborong Asing di Awal Pekan

Volatilitas Mereda

CBOE Volatility Index (VIX) atau yang dikenal sebagai "indeks ketakutan Wall Street", turun ke level 30,89 — posisi penutupan terendah sejak 3 April.

Namun, analis teknikal mengingatkan bahwa S&P 500 kini berada dalam pola death cross, di mana rata-rata pergerakan 50 hari menembus ke bawah rata-rata 200 hari.

Secara historis, pola ini kerap dikaitkan dengan potensi koreksi jangka panjang, meskipun tidak selalu diikuti dengan penurunan signifikan.

Sejauh ini, S&P 500 masih mencatatkan penurunan sekitar 8% sepanjang tahun 2025.

Meskipun pasar akan tutup pada Jumat untuk libur Good Friday, pekan ini tetap dinilai krusial karena sejumlah perusahaan besar mulai merilis laporan keuangan kuartal I-2025.

Goldman Sachs menjadi salah satu yang mencuri perhatian setelah melaporkan lonjakan laba, mendorong sahamnya naik 1,9% pada perdagangan kemarin.

Baca Juga: Cek Proyeksi Pergerakan IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Selasa (15/4)

Investor juga menantikan kinerja dari Netflix dan UnitedHealth Group yang dijadwalkan rilis pekan ini.

Sementara itu, saham Pfizer turut menguat 1% setelah perusahaan farmasi itu mengumumkan penghentian pengembangan obat penurun berat badan eksperimentalnya.

“Semua orang tahu bahwa masa depan akan jauh berbeda dari masa lalu, dan manajemen cenderung sangat berhati-hati dalam memberikan panduan jangka panjang,” tambah Ellerbroek.

Selanjutnya: Cara Hapus Akun Instagram secara Permanen dan Sementara Terbaru 2025

Menarik Dibaca: Cara Hapus Akun Instagram secara Permanen dan Sementara Terbaru 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×