kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.392   12,00   0,07%
  • IDX 6.590   57,55   0,88%
  • KOMPAS100 980   11,60   1,20%
  • LQ45 768   5,82   0,76%
  • ISSI 201   2,39   1,20%
  • IDX30 397   2,52   0,64%
  • IDXHIDIV20 477   3,27   0,69%
  • IDX80 111   1,01   0,92%
  • IDXV30 117   0,76   0,65%
  • IDXQ30 131   0,94   0,72%

Wall Street Ditutup Beragam: S&P 500 dan Dow Menguat, Nasdaq Terseret Koreksi Tesla


Rabu, 12 Februari 2025 / 05:19 WIB
Wall Street Ditutup Beragam: S&P 500 dan Dow Menguat, Nasdaq Terseret Koreksi Tesla
ILUSTRASI. Wall Street bervariasi dengan dua indeks utama menguat


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup beragam karena kenaikan pada saham Coca-Cola dan Apple mengimbangi koreksi di Tesla, sementara investor mengurai komentar terbaru Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.

Selasa (11/2), indeks S&P 500 ditutup menguat tipis 0,03% ke 6.068,50, indeks Nasdaq Compoite melemah 0,36% menjadi 19.643,86 dan indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,28% ke 44.593,65.

Dari 11 sektor pada indeks S&P 500, delapan naik, dipimpin oleh barang kebutuhan pokok konsumen yang menguat 0,91%. Diikuti oleh kenaikan 0,76% dalam sector energi. Sementara itu, sektor Barang kebutuhan pokok konsumen turun 1,2%.

Bank sentral AS tidak terburu-buru memangkas suku bunga jangka pendeknya lagi mengingat ekonomi "secara keseluruhan kuat", dengan pengangguran rendah dan inflasi masih di atas target 2% Fed, kata Powell dalam sambutan pembukaan di sidang Komite Perbankan Senat.

Investor juga menantikan komentar tarif baru dari Presiden AS Donald Trump, sehari setelah ia menaikkan pungutan impor baja dan aluminium secara substansial dan mengatakan akan ada pengumuman selama dua hari ke depan tentang tarif timbal balik pada semua negara yang mengenakan bea atas barang-barang AS.

Baca Juga: Wall Street Turun, Investor Menanti Pidato Testimoni Powell

"Valuasi meningkat, arahan perusahaan terukur, inflasi terus berlanjut, kebijakan pemerintah tidak pasti, pembicaraan tarif sedang berlangsung dan ketegangan global meningkat. Jadi secara agregat, tingkat ketidakpastian tinggi, yang menyiratkan peningkatan volatilitas," kata Terry Sandven, kepala strategi ekuitas di U.S. Bank Wealth Management.

Pada sesi ini, saham Coca-Cola naik 4,7% setelah pembuat minuman itu mengalahkan estimasi pendapatan kuartal keempat, dibantu oleh harga yang lebih tinggi dan permintaan yang kuat untuk soda dan jusnya.

Sementara, saham Tesla anjlok 6,3%, sehari setelah Reuters dan yang lainnya melaporkan sebuah konsorsium yang dipimpin oleh CEO Elon Musk menawar US$ 97 miliar untuk membeli lembaga nirlaba yang mengendalikan perusahaan rintisan kecerdasan buatan OpenAI.

Kesaksian Powell di Senat adalah yang pertama dari dua hari sidang di Capitol Hill. Ia dijadwalkan untuk berbicara di hadapan Komite Layanan Keuangan DPR pada hari ini.

Para pedagang mengharapkan setidaknya satu pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin dari Fed tahun ini, dan peluang 44% untuk pengurangan lain dengan besaran yang sama, menurut data LSEG.

Data indeks harga konsumen bulan Januari dijadwalkan akan dirilis pada pukul 8:30 pagi ET (1330 GMT) pada hari Rabu, sebelum Powell muncul.

Saham Apple naik 2,2% setelah The Information melaporkan Apple bermitra dengan Alibaba untuk mengembangkan dan meluncurkan fitur kecerdasan buatan bagi pengguna iPhone di China.

Saham Phillips 66 pun menguat 4,7% setelah aktivis Elliott Investment Management mengatakan telah membangun saham lebih dari US$ 2,5 miliar di kilang minyak tersebut.

Baca Juga: Powell: Ekonomi AS Kuat, The Fed Tidak Terburu-buru Pangkas Suku Bunga

Sejalan, saham DuPont de Nemours melonjak hampir 7% setelah pembuat bahan industri itu menaikkan perkiraan laba tahun 2025 karena permintaan yang kuat untuk barang elektronik.

Perusahaan teknologi air Ecolab melonjak 6,2% setelah perusahaan memperkirakan laba yang disesuaikan lebih tinggi dari perkiraan untuk tahun 2025.

Berbeda, saham Fidelity National Information Services merosot lebih dari 11% setelah konglomerat perbankan dan pemrosesan pembayaran itu memperkirakan laba kuartal pertama di bawah perkiraan.

Selanjutnya: Testimony by Powell on the Semiannual Monetary Policy Report to the Congress (11/2)

Menarik Dibaca: Simak! Jadwal KRL Solo-Jogja Pada Rabu, 12 Februari 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×