Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Kontrak harga emas kemarin malam mendekati US$ 1.570 per troy ounce. Artinya, harga emas kembali mencetak rekor baru. Pasar berspekulasi, posisi dollar atas sejumlah mata uang dunia masih akan terus melemah. Sehingga, permintaan emas semakin meningkat.
Asal tahu saja, posisi dollar sudah melemah selama lima bulan berturut-turut terhadap enam mata uang utama dunia. Keoknya dollar terjadi setelah the Federal Reserve memberikan sinyal pada minggu ini, kalau suku bunga acuan masih tetap berada di rekor rendah dalam beberapa waktu ke depan.
"Dollar akan terus melemah ke depannya. Jadi, satu-satunya investasi yang masuk akal hanyalah emas," jelas Matthew Zeman, strategist Kingsview Financial di Chicago.
Catatan saja, kontrak harga emas untuk pengantaran Juni di Comex, New York naik US$ 25,20 atau 1,6% menjadi US$ 1.556,40 per troy ounce. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 28 Januari lalu. Setelah mencapai posisi itu, harga emas menembus rekor di level US$ 1.569,80 per troy ounce. Harga emas sudah naik 8,1% di sepanjang April dan naik 3,5% pada minggu ini.
Sedangkan kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik 2,2% ke rekor tertinggi di posisi US$ 1.569,32 per troy ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News