kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.812   18,00   0,11%
  • IDX 6.428   -10,25   -0,16%
  • KOMPAS100 925   -1,30   -0,14%
  • LQ45 720   -2,40   -0,33%
  • ISSI 205   0,27   0,13%
  • IDX30 374   -1,43   -0,38%
  • IDXHIDIV20 453   -1,59   -0,35%
  • IDX80 105   -0,24   -0,23%
  • IDXV30 111   0,37   0,33%
  • IDXQ30 123   -0,27   -0,22%

Wah, harga emas di New York masih meroket dan kembali catat rekor!


Sabtu, 30 April 2011 / 07:08 WIB
Wah, harga emas di New York masih meroket dan kembali catat rekor!
ILUSTRASI. A smartphone with the Netflix logo lies in front of displayed 'Streaming service' words in this illustration taken March 24, 2020. REUTERS/Dado Ruvic


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Kontrak harga emas kemarin malam mendekati US$ 1.570 per troy ounce. Artinya, harga emas kembali mencetak rekor baru. Pasar berspekulasi, posisi dollar atas sejumlah mata uang dunia masih akan terus melemah. Sehingga, permintaan emas semakin meningkat.

Asal tahu saja, posisi dollar sudah melemah selama lima bulan berturut-turut terhadap enam mata uang utama dunia. Keoknya dollar terjadi setelah the Federal Reserve memberikan sinyal pada minggu ini, kalau suku bunga acuan masih tetap berada di rekor rendah dalam beberapa waktu ke depan.

"Dollar akan terus melemah ke depannya. Jadi, satu-satunya investasi yang masuk akal hanyalah emas," jelas Matthew Zeman, strategist Kingsview Financial di Chicago.

Catatan saja, kontrak harga emas untuk pengantaran Juni di Comex, New York naik US$ 25,20 atau 1,6% menjadi US$ 1.556,40 per troy ounce. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 28 Januari lalu. Setelah mencapai posisi itu, harga emas menembus rekor di level US$ 1.569,80 per troy ounce. Harga emas sudah naik 8,1% di sepanjang April dan naik 3,5% pada minggu ini.

Sedangkan kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik 2,2% ke rekor tertinggi di posisi US$ 1.569,32 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×