Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Namun, entitas usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tersebut berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 30,44%, dari yang hanya Rp 499,05 miliar menjadi Rp 650,98 miliar pada tahun lalu.
“Kenaikan laba bersih SMCB full year 2020 didorong oleh penurunan (efisiensi) biaya produksi maupun biaya usaha,” terang Agung Wiharto, Direktur Solusi Bangun Indonesia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (19/2).
Baca Juga: Pendapatan Indosat Ooredoo (ISAT) naik 6,9% pada 2020, berikut pendorongnya
Secara rinci, sejumlah pos beban SMCB memang mengalami penurunan tahun lalu. Beban pokok penjualan misalnya, menurun 12,8% menjadi Rp 7,12 triliun. Beban distribusi dan penjualan menurun 7,7% menjadi Rp 965 miliar, dan beban umum dan administrasi menurun hingga 40% menjadi Rp 397,37 miliar.
Menanggapi kinerja keuangan tahun lalu, Aulia mengatakan bahwa dampak pandemi harus lebih mampu dimitigasi pada tahun ini. Dimulainya vaksinasi oleh pemerintah untuk pengentasan pandemi menjadi salah satu fundamental untuk pemulihan perekonomian di Indonesia.
“Kita sudah dapat banyak pembelajaran sepanjang tahun 2020. Kini saatnya sektor industri bangkit dengan strategi-strategi baru. Untuk mendukung upaya-upaya pemulihan yang dilakukan pemerintah, bersama Semen Indonesia Group (SIG) kami menetapkan fokus untuk mengembangkan nilai tambah dan menghadirkan solusi-solusi inovatif baru,” terang Aulia.
Selanjutnya: Ini penyebab laba bersih Solusi Bangun Indonesia (SMCB) naik 30,4% di 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News