Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) diwajibkan untuk membayar utang obligasi senilai Rp 941,75 miliar yang jatuh tempo pada 28 September 2023.
Hal tersebut tercantum dalam Keterbukaan Informasi tentang Hasil Rapat Umum Pemegang Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 pada 6 September 2023.
“Para Pemegang Obligasi tidak menyetujui usulan Perseroan untuk melakukan perubahan dan/atau penambahan pada Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018, Akta No. 44, tanggal 13 September 2018,” ujar Pj. SVP Corporate Secretary WSKT Ermy Puspa Yunita, dalam Keterbukaan Informasi dikutip Senin (11/9).
Baca Juga: Obligasi Waskita Beton Precast II Tahun 2022 Diberi Peringkat idB oleh Pefindo
Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018, Akta No. 44, tanggal 13 September 2018 yang dimaksud terdiri dari 7 poin, yaitu ketentuan mengenai Jadwal Pelunasan Pokok Obligasi.
Lalu, ketentuan mengenai Sifat dan Besarnya Tingkat Bunga, ketentuan mengenai Jadwal dan Periode Pembayaran bunga Obligasi, serta ketentuan mengenai Pembatasan dan Kewajiban Emiten sehubungan dengan kewajiban keuangan.
Kemudian, ketentuan mengenai Kelalaian Emiten sehubungan dengan crossdefault, menambah ketentuan mengenai perpanjangan Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi terakhir, serta menambah ketentuan mengenai kewajiban Perseroan selaku Emiten untuk melakukan pelunasan dipercepat atas Pokok Obligasi, dalam hal terpenuhinya kondisikondisi tertentu.
Akibatnya, pembayaran Bunga ke-18 dan/atau Bunga ke-19 dan/atau Bunga ke-20 dan/atau pelunasan Pokok Obligasi akan tetap jatuh pada tanggal 28 September 2023.
Sebagai informasi, Obligasi berkelanjutan III Waskita Karya tahap III Tahun 2018 Seri B bernilai Rp941,75 miliar dengan masa jatuh tempo pada 28 September 2023.
Surat utang tersebut memiliki tingkat bunga 9,75 persen per tahun, sehingga nilai bunga pembayaran mencapai Rp91,82 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
