Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) memberikan peringkat idB untuk Obligasi Waskita Beton Precast II Tahun 2022 milik PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
PEFINDO menyatakan bahwa outlook untuk peringkat WSBP adalah stabil. Peringkat tersebut mencerminkan posisi WSBP yang kuat di industri precast. Namun, kinerja WSBP dibatasi oleh profil keuangan yang lemah dan sensitivitas terhadap kondisi makroekonomi.
“Kami dapat menaikkan peringkat jika WSBP berhasil melaksanakan transformasi bisnisnya yang ditunjukkan dengan perbaikan manajemen operasional dan perolehan arus kas sambil terus melayani pembayaran yang dijadwalkan berdasarkan perjanjian homologasi,” ujar PEFINDO dalam Keterbukaan Informasi WSBP di laman BEI, Senin (11/9).
Sebaliknya, PEFINDO dapat menurunkan peringkat jika kinerja operasional WSBP turun melampaui proyeksi dan semakin memperburuk arus kas Perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya.
Baca Juga: Surya Pratiwi (SPTO) Catat Penurunan Pendapatan Sebesar 36,12% pada Semester I
Asal tahu saja, obligasi dengan peringkat idB menunjukkan parameter perlindungan yang lemah dibandingkan surat utang Indonesia lainnya.
Artinya, WSBP saat ini dinilai masih mempunyai kapasitas untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas surat utang tersebut.
Namun, kondisi bisnis, keuangan, atau perekonomian yang buruk kemungkinan akan mengganggu kapasitas atau kemauan WSBP untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas surat utang tersebut.
Sebagai informasi, PT Waskita Beton Precast Tbk merupakan perusahaan precast yang didirikan pada tahun 2014.
Sebelumnya, WSBP merupakan divisi precast milik PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang bergerak di bidang industri manufaktur beton readymix dan precast.
Baca Juga: Kinerja Medikaloka Hermina (HEAL) Bakal Lebih Sehat Berkat Kunjungan Pasien BPJS
WSBP didukung oleh sembilan pabrik pracetak dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 3,7 juta ton.
Per 30 Juni 2023, pemegang saham WSBP adalah WSKT (59,9%), saham publik dan treasury (40,0%), dan Koperasi Waskita (0,1%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News