kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,85   2,25   0.25%
  • EMAS1.378.000 0,95%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita (WSKT) Tambah Kontrak Baru Rp 182 Miliar, Garap Proyek Jaringan Irigasi


Kamis, 11 Mei 2023 / 23:42 WIB
Waskita (WSKT) Tambah Kontrak Baru Rp 182 Miliar, Garap Proyek Jaringan Irigasi
ILUSTRASI. Waskita Karya (WSKT) menambah pundi-pundi pemasukannya dari perolehan kontrak baru senilai Rp 182 miliar.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menambah pundi-pundi pemasukannya dari perolehan kontrak baru senilai Rp 182 miliar.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercayakan WSKT untuk melakukan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan pengairan lainnya. Waskita Karya ditunjuk sebagai kontraktor untuk mengerjakan proyek Peningkatan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Peterongan di Mrican Paket 2.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, pengerjaan proyek ini dalam rangka memenuhi kebutuhan irigasi daerah pertanian, sehingga dapat meningkatkan produksi pangan. Dengan adanya peningkatan produksi pangan khususnya padi diharapkan pemerintah bisa memantapkan swasembada pangan.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Bidik Kontrak Baru Hingga Rp 25 Triliun Tahun Ini

Tujuan kegiatan adalah untuk memperlancar air irigasi agar bisa langsung mengairi sawah dengan baik dan lancar. “Untuk nilai kontrak proyek ini adalah Rp 182 miliar," kata Ermy dalam siaran pers, Rabu (10/5).

Adapun ruang lingkup pekerjaan Waskita Karya antara lain, pekerjaan persiapan, dewatering, tanah, pasangan, beton, pintu air dan lain-lain. Pelaksanaan proyek ini akan dikerjakan dengan waktu 600 hari.

Sepanjang tahun ini, WSKT menargetkan kontrak baru sebesar Rp 20 triliun-Rp 25 triliun. Adapun, hingga kuartal I 2023, Waskita Karya telah mengantongi kontrak baru Rp 4,7 triliun dengan porsi yang berasal dari proyek pemerintah mencapai 63,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×