Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Di samping itu, BREN sedang mengkaji keikutsertaan di dalam Bursa Karbon. "Saat ini masih kami pelajari terkait aspek-aspek yang lebih detail, mulai dari regulasi, proses pendaftaran, proses sertifikasi dan lainnya," tandas Merly.
Sebagai informasi, dalam proses Initial Public Offering (IPO) BREN telah melepas sebanyak 4,01 miliar saham kepada publik. Jumlah itu setara dengan 3% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
BREN mematok harga sebesar Rp 780 per saham dalam masa penawaran umum yang berlangsung pada 3 Oktober - 5 Oktober 2023. Dus, BREN mengantongi dana senilai Rp 3,13 triliun.
Baca Juga: Oversubscribed 135 Kali, Barito Renewables (BREN) Siap Melantai di BEI Senin (9/10)
Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruh dana hasil IPO tersebut akan dipakai BREN untuk penyetoran modal kepada Star Energy Group Holding (STAR).
Langkah itu dilakukan melalui pengambilan bagian atas saham baru yang akan diterbitkan oleh STAR. Seluruh dana yang telah masuk sebagai setoran modal dari BREN akan digunakan oleh STAR untuk dua keperluan.
Pertama, membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) sekitar US$ 127,83 juta.
Kedua, memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energy Oil and Gas Pte. Ltd. (SEOG) dan BREN sebagai pelaksanaan dari perjanjian penunjukan dan penggantian biaya.
Rincian kewajiban pembayaran berdasarkan perjanjian tersebut adalah: (a) kewajiban pembayaran kepada SEOG sebesar US$ 66,5 juta dan (b) kewajiban pengembalian uang muka kepada BREN sebesar US$ 6 juta.
Baca Juga: IPO Barito Renewables Energy (BREN) Laris Manis Meski Dicap Saham Mahal
Direktur Utama Barito Renewables Energy Tan Hendra Soetjipto berharap pencatatan saham BREN bisa menjadi tolok ukur baru valuasi perusahaan EBT di Indonesia.
"Dan bisa mendorong lebih banyak lagi perusahaan EBT lainnya untuk mencatatkan diri di pasar modal Indonesia," kata Tan dalam sambutan seremoni IPO, Senin (9/10).
BREN mengawali debut dengan lonjakan harga yang menyentuh level Auto Rejection Atas (ARA). Posisi ARA itu terjadi sejak awal perdagangan dan bertahan hingga penutupan pasar. Harga saham BREN kini bertengger di posisi Rp 975 per saham atau naik 25% dari harga penawaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News