Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perak turut mendapat keuntungan dari gejolak ekonomi akibat keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). Prospek perak hingga akhir tahun kini semakin positif.
Mengutip Bloomberg, Selasa (28/6) pukul 20.12 WIB, harga perak kontrak pengiriman Juli 2016 menguat 0,28% ke level US$ 17,795 per ons troi dibanding sehari sebelumnya.
Analis PT Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto mengatakan, pergerakan perak sejalan dengan harga emas. "Penguatan harga perak terjadi karena imbas Brexit sehingga pelaku pasar melarikan dananya ke instrumen safe haven," paparnya.
Sebelum adanya peristiwa Brexit, perak sudah mencatat kinerja positif sepanjang tahun ini. Keputusan The Fed untuk merevisi kenaikan suku bunga tahun ini dari empat kali menjadi dua kali membuat pamor perak semakin berkilau.
Apalagi hingga saat ini The Fed belum juga menaikkan suku bunga. Kekhawatiran penurunan output perak menambah dorongan pada pergerakan harga. Penguatan perak bahkan berhasil melampaui emas.
Andri menduga efek Brexit akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan hingga pasar finansial global menemukan keseimbangan baru. Sedangkan secara keseluruhan, Brexit dapat menguatkan tren penguatan harga perak sepanjang tahun 2016.