kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

UNTR akan tender offer 10% saham ACST


Selasa, 13 Januari 2015 / 05:44 WIB
UNTR akan tender offer 10% saham ACST
ILUSTRASI. Obligasi.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) segera menuntaskan akuisisi PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Total nilai transaksi itu ditaksir mencapai Rp 814,12 miliar. UNTR mencaplok ACST melalui anak usahanya, PT Karya Supra Perkasa (KSP). Saat ini, KSP sudah memiliki 200 juta saham atau 40% saham ACST melalui pembelian langsung di pasar negosiasi.

KSP membeli saham itu dari dua pemegang saham ACST, yakni PT Loka Cipta Kreasi dan PT Cross Plus Indonesia, senilai Rp 650 miliar. Dus, UNTR akan mengambil 50,5 juta saham atau 10,1% saham ACST untuk menguasai mayoritas perusahaan itu.

Caranya, KSP akan membeli saham ACST dari pemegang saham publik melalui skema mandatory tender offer. Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis mengatakan, nilai mandatory tender offer berdasarkan harga rata-rata tertinggi perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia selama 90 hari sebelum pengumuman negosiasi pada 15 Oktober 2014, yakni seharga Rp 3.177 per saham.

Harga itu juga bisa mengacu nilai pembelian Rp 3.250 per saham, diambil harga tertinggi. Jika ditotal, nilai pembelian 250,5 juta saham ACST mencapai Rp 814,12 miliar. "Karena nilai itu hanya 0,02% dari total ekuitas UNTR, maka transaksi ini tak bersifat material," ujar Sara, Senin (12/1).

UNTR akan memakai kas internal untuk menyelesaikan seluruh transaksi itu. Jika kelak dalam mandatory tender offer KSP tidak mendapatkan 10,1% saham, maka Loka Cipta dan Cross Plus akan menjual lagi saham ACST hingga setara dengan 10,1% saham.

Pengalihan saham tambahan ini rencananya akan efektif pada 15 April. Saat ini, pendapatan ACST mencapai 2,1% total pendapatan bersih UNTR. "Diperkirakan, kontribusi ACST akan terus tumbuh secara bertahap," kata Sara.

Analis Woori Korindo Securities Reza Priyambada menilai, jika harga tender offer menggunakan harga pengambilalihan Rp 3.250 per saham, maka dalam jangka pendek, saham ACST bisa terkoreksi. Sebab, harga itu jauh di bawah harga ACST saat ini, Rp 3.695 per saham. Dalam jangka menengah, ia targetkan, harga ACST Rp 3.800 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×