kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.296   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.118   -48,47   -0,68%
  • KOMPAS100 1.035   -9,01   -0,86%
  • LQ45 795   -6,82   -0,85%
  • ISSI 230   -1,51   -0,65%
  • IDX30 414   -1,63   -0,39%
  • IDXHIDIV20 485   -0,53   -0,11%
  • IDX80 116   -0,98   -0,84%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,23   -0,17%

Turunnya indeks IDMA diyakini hanya sementara


Rabu, 04 Maret 2020 / 06:30 WIB
Turunnya indeks IDMA diyakini hanya sementara


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

"Kami melihat kondisi hanya temporer karena fundamental untuk pasar obligasi masih kuat," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (3/3).

Baca Juga: Tunggu suku bunga dipangkas lagi, indeks IDMA bakal kembali naik

Apalagi, dia menambahkan tingkat inflasi Indonesia yang rendah, disertai tren penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral global maupun domestik akan menopang pasar obligasi Indonesia. Kuncinya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bisa terjaga atau tetap stabil.

Selain itu, Ezra juga melihat demand atau permintaan terhadap SUN masih cukup tinggi, tercermin dari hasil lelang SUN hari ini (3/3) yang mencapai Rp 78,4 triliun.

Capain tersebut dinilai relatif solid dan menunjukkan permintaan SUN yang masih cukup kuat. Untuk itu, dia memperkirakan imbal hasil atau yield untuk SUN tenor 10 tahun berada di kisaran 6,25% hingga 6,5% di akhir 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×