Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Prospek tren naiknya harga crude palm oil (CPO) sepertinya masih akan berlangsung lama. Malaysia yang merupakan salah satu negara eksportir CPO terbesar mencatat penurunan persediaan CPO. Suplai yang terbatas membuat potensi kenaikan harga kian besar.
Persediaan pada Januari tercatat 1,54 juta ton. Secara year on year (yoy), persediaan tersebut turun lebih dari 30%. Jika dibandingkan dengan bulan Desember 2016, maka persediaannya juga susut 7,5%.
"Ini merupakan persedian terendah dalam lima bulan terakhir," kata analis Mandiri Sekuritas Yudha Gautama.
Ia memprediksi, rendahnya persediaan CPO Malaysia masih akan terjadi untuk beberapa bulan ke depan. Pasalnya, tren musim panen yang rendah masih akan berlanjut. Tren kenaikan kian kuat karena permintaan CPO untuk keperluan restocking biodiesel juga terjadi.
Kondisi ini setidaknya akan terjadi hingga Maret 2017. "Sehingga, ini memberikan kesempatan investor untuk membeli saham sektor CPO," imbuh Yudha.
Ia menjagokan saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) jika mengacu pada sentimen ini. Saham LSIP direkomendasikan buy dengan target harga Rp 1.950 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News