Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menguatnya harga bitcoin belakangan ini membuat orang lebih gencar dalam membeli aset digital, salah satunya bertujuan untuk dijadikan aset tambahan. Mengapa? Karena nilai tukar yang tinggi membuat orang cukup tergiur sehingga menjadikan aset ini sebagai salah satu instrumen alternatif aset tambahan.
Lalu bagaimana strategi yang tepat untuk menangguk untung dari bitcoin? Oscar Darmawan CEO Indodax berpendapat bitcoin dinilai cukup menguntungkan sebagai aset. Apalagi sekarang, dari monitor Indodax, Bitcoin memiliki pertumbuhan 9,5% selama 7 hari terakhir.
"Dimana per 24 April 2019 berada di angka Rp 80.221.000. Terapkan strategi sederhana yaitu beli di harga terendah lalu jual saat harganya sedang melambung seperti sekarang ini. Jika pengaplikasiannya benar, maka keuntungan yang diraup bisa menjadi tambahan simpanan, di luar penghasilan tetap lainnya," ujar Oscar dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Selasa (30/4).
Hari ini saja, harga terakhir bitcoin berada di level Rp 75.362.000. Oscar menilai harga masih bisa turun dan layak dipilih investor untuk dibeli.
"Bitcoin dapat dijadikan alternatif untuk kepemilikan aset yang jauh lebih aman. Namun selain untuk kepemilikan aset, bitcoin punya fungsi lain yaitu untuk penyimpanan nilai, penerapannya seperti tanah dan emas yang sewaktu-waktu bisa diperjualbelikan saat nilai sedang tinggi," katanya.
Selain itu, teknologi blockchain membuat proses transfer keluar negeri pun sangat cepat tanpa melibatkan pihak ketiga," lanjut Oscar.
Bitcoin atau aset kripto kini digolongkan sebagai komoditas yang dibawahi oleh Kementerian Perdagangan. Oscar mencatat aset digital seperti bitcoin bersifat volatil atau harganya mudah berubah sehingga menarik untuk diperdagangkan.
Ia meyakini bitcoin semakin mendekati masa halving day, sehingga pada tahun ini tak hayal harganya bisa naik sampai Rp 100 juta per bitcoin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News