Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada triwulan-I 2019 harga mata uang kripto (crypto currency) terapresiasi. Berdasarkan situs coinmarketcap.com harga bitcoin triwulan-I tumbuh 6,06% pada Minggu (31/3) US$ 4.098,51 per satu BTC. Mata uang kripto lain juga alami tren yang serupa.
Chief Executive Officer (CEO) Indodax.com Oscar Darmawan mengatakan, karena bitcoin selama setahun terakhir sudah mengalami masa koreksi yang cukup lama, sehingga tercipta momentum harga naik karena tidak ada lagi bitcoin yang dijual murah.
Hal tersebut menyebabkan pada saat terjadi demand membuat kenaikan harga yang significan seperti saat ini khususnya karena bitcoin akan segera memasuki masa pengurangan supply berikutnya dalam waktu dekat atau halving day.
Untuk itu, investor sepertinya perlu menentukan strategi investasi di mata uang maya ini. “Saya kira setiap tahun selalu sama, pilih crypto yang berkualitas, beli saat murah jangan dijual saat harga tidak cocok, jual saat mahal,” kata Oscar kepada Kontan.co.id, Selasa (9/4).
Perlu diketahui sekarang makin banyak jumlah token crypto. Ia menyarankan baiknya investor berhati-hati karena banyaknya token crypto yang tidak punya fungsi jelas dan ekosistem di belakangnya.
Oscar menyarankan sebaiknya investor hanya membeli crypto yang jelas visi dan misinya, pilih yang masuk akal, jangan mengejar keuntungan jangka pendek karena biasanya hanya mengakibatkan kerugian di jangka panjang.
Bitcoin memang pionir crypto, tetap jangan lupa akan ethereum yang masih menyimpan banyak potensi di market. Secara market cap global pun etherium menduduki posisi kedua.
Indodax yang juga pionir exchanger ceypto di Indonesia memproyeksikan memiliki lebih dari dua juta member di tahun ini. Investor dinilai akan makin mengandrungi investasi ini sebab harga bitcoin dalam situs tersebut dalam sebulan terakhir sudah naik sekitar 50%.
Sekarang dalam indodax harga bitcoin mencapai Rp 72 juta rupiah per satu bitcoin. “Investor sudah membeli di waktu yang tepat bulan lalu dan menjualnya sekarang sehingga mendapatkan keuntungan 50% lebih dalam waktu singkat,” tutur Oscar.
Akan tetapi, setiap investasi pasti ada tantangannya. Menurut Oscar pekerjaan rumah industri crypto di Indonesia masih pada edukasi karena masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui apa itu crypto dan banyak kesalahpahaman di belakangnya padahal banyak potensi di projek blockchain yang dapat dikembangkan.
Ia meramal harga bitcoin semakin mendekati masa halving day sehingga pada tahun ini tak hayal harganya bisa naik sampai Rp 100 juta per bitcoin. “Kita lihat saja kemana harga akan bergerak karena harga bitcoin murni ditentukan demand dan supply,” kata Oscar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News