CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.947   -51,00   -0,32%
  • IDX 7.220   5,53   0,08%
  • KOMPAS100 1.103   0,72   0,07%
  • LQ45 878   1,97   0,23%
  • ISSI 218   -0,27   -0,13%
  • IDX30 449   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 541   1,63   0,30%
  • IDX80 126   0,09   0,07%
  • IDXV30 136   0,48   0,35%
  • IDXQ30 150   0,36   0,24%

Transaksi pasar modal meningkat, BEI siap merevisi target


Jumat, 08 Februari 2019 / 12:56 WIB
Transaksi pasar modal meningkat, BEI siap merevisi target


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terus meningkatnya jumlah transaksi di pasar modal, memungkinkan bagi Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk merevisi target nilai transaksi di 2019. Sebelumnya, BEI menargetkan rata-rata nilai transaksi per hari berada di kisaran Rp 9 triliun. Hingga kemarin, nilai transaksi harian rata-rata 2019 mencapai Rp 10,52 triliun.

Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengatakan, BEI berpeluang merevisi perkiraan rata-rata nilai transaksi harian seiring terus naiknya nilai transaksi harian. Adapun kemungkinan untuk melakukan revisi yakni di September dan Oktober 2019. "Kami cukup optimistis, ketika kami merilis T+2 itu, (transaksi di bursa) signifikan naik, baik dari segi jumlah maupun frekuensinya," kata Inarno, Jumat (8/2).

Menurut Inarno, T+2 cukup signifikan mendorong transaksi di bursa. Tahun lalu rata-rata frekuensi transaksi sekitar 328.000 kali, sekarang sudah mencapai 460.000-480.000 kali. BEI mengklaim, frekuensi transaksi bursa Indonesia tahun lalu tertinggi di antara negaa ASEAN dan melampaui Thailand.

Dengan begitu, harapannya jika nilai transaksi terus meningkat, BEI memiliki peluang untuk merevisi naik perkirakaan rata rata nilai transaksi harian hingga Rp 11 triliun. "Kalau memang pada saat perkembangan (nilai transaksi) cukup jauh, tentu kita harus revisi. Misalnya di Rp 10,5 triliun sampai Rp 11 triliun, tapi targetnya berapa kami enggak bisa ngomong," ujarnya.

Meskipun rata-rata nilai transaksi cenderung naik, BEI belum berencana untuk memberikan insentif tambahan bagi pasar modal, termasuk untuk memangkas biaya transaksi. Ini mengingat, kebutuhan pembiayaan bursa hingga akhir tahun masih cukup banyak.

"Kami berusaha untuk semakin meningkatkan (transaksi), di samping itu kita masih banyak inisiatif-inisiatif yang memperlukan pembiayaan, seperti penambahan produk," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×