Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) mengatakan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Legislatif yang diselenggarakan pada Rabu (14/2) lalu tidak memberikan dampak negatif terhadap transaksi di perdagangan berjangka komoditi.
Hal ini terlihat dari catatan ICDX yang positif. Pada kuartal pertama 2024, ICDX mencatatkan pertumbuhan transaksi sebesar 10% dibandingkan dengan kuartal pertama 2023.
Direktur Utama ICDX Nursalam menyebutkan bahwa sepanjang Januari–Maret 2024, tercatat transaksi sebanyak 3.375.229,15 lot, meningkat dari catatan transaksi di periode yang sama tahun 2023 yaitu sebanyak 3.064.363,93 lot.
Nursalam mengatakan, dari total transaksi yang terjadi selama kuartal I 2024 tersebut, transaksi multilateral mencapai 432.568 lot, transaksi sistem perdagangan alternatif (SPA) sebanyak 2.939.888 lot, dan transaksi PALN sebanyak 2.754,26 lot.
Baca Juga: Harga Emas Dalam Tren Mendaki, Bagaimana Proyeksinya ke Depan?
“Terdapat dua kontrak yang mendominasi, yaitu komoditi emas (gold) sebanyak 290.290 lot dan forex sebanyak 1.259.411 lot,” ujar Nursalam, dalam siaran pers, Selasa (2/4).
Dia menambahkan bahwa peningkatan transaksi juga terlihat dari rata-rata transaksi harian, di mana yang awalnya sejumlah 47.880,69 lot per hari di kuartal I 2023 menjadi 52.737,96 lot per hari di kuartal I 2024.
“Sebagai catatan, baik kuartal pertama 2023 dan kuartal pertama 2024 memiliki jumlah hari perdagangan yang sama yaitu 64 hari,” imbuh dia.
Nursalam bilang, peningkatan juga terjadi dari sisi notional value dari Rp 4.390 triliun di kuartal I tahun 2023, menjadi Rp 5.989 triliun di kuartal I tahun 2024, atau meningkat sebesar 36,39%.
Baca Juga: ICDX Targetkan Transaksi Komoditi Syariah Capai Rp 2,5 Triliun pada Tahun 2024
Nursalam menyamapikan, catatan transaksi di kuartal I 2024 tersebut, tentunya menjadi hal yang menggembirakan terkait industri perdagangan berjangka komoditi. Hal ini karena agenda politik nasional yaitu pemilu tidak memberikan dampak negatif.
“Melihat situasi ini, kami optimistis pasca-pemilu kondisi pasar akan semakin baik, yang tentunya akan sejalan dengan transaksi yang terus meningkat,” kata dia.
Sedangkan untuk kuartal II sampai akhir tahun 2024, ICDX memproyeksikan transaksi akan terus tumbuh positif. Nursalam mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah strategis, baik itu terkait peningkatan layanan kepada anggota bursa maupun edukasi kepada masyarakat.
“Terkait volume transaksi, kami proyeksikan di akhir tahun 2024 akan mencapai di atas 13 juta lot,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News