kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trafik Kendaraan Jalan Tol Naik, Simak Proyeksi Kinerja dan Rekomendasi Saham JSMR


Jumat, 03 Februari 2023 / 04:05 WIB
Trafik Kendaraan Jalan Tol Naik, Simak Proyeksi Kinerja dan Rekomendasi Saham JSMR


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

Lebih lanjut, kontribusi pendapatan ruas-ruas tol baru dapat memberikan porsi lebih besar pada 2023, yakni mencapai 50%, dari 45,8% pada 2022. Pada tahun ini, JSMR berencana mengoperasikan total 35 km jalan tol baru yang terdiri dari Jakarta-Cikampek 2 Selatan (Seksi 3) dan Jakarta Outer Ring Road 2: Cinere-Serpong seksi 2.

Berdasarkan riset 26 Januari 2023 Analis Trimegah Sekuritas Kharel Devin Fielim dan Willinoy Sitorus juga memprediksi hal serupa. Keduanya memperkirakan, pendapatan JSMR pada 2023 bakal tumbuh secara eksponensial sebesar 10% yoy menjadi Rp 14,4 triliun.

Hal ini didorong oleh kenaikan tarif tol sebesar 5% yoy dan peningkatan trafik volume kendaraan di jalan tol sebesar 12% yoy. Sejak Oktober 2022, indeks mobilitas Indonesia sudah 15% lebih tinggi dari tingkat pra-Covid-19 pada Februari 2020.

Baca Juga: Ini Proyek Prioritas Jasa Marga (JSMR) Usai Lakukan Divestasi Tol MBZ

Faktor pendukung lainnya adalah pertumbuhan kepemilikan kendaraan domestik (mobil dan truk) yang diprediksi tumbuh sebesar 4,5% secara CAGR pada 2022-2024. Ia berkaca pada trafik kendaraan jalan tol JSMR yang meningkat 7,2% CAGR pada 2012-2016, sedangkan kepemilikan kendaraan domestik meningkat
sebesar 6,3% CAGR.

Dari segi bottom line, Trimegah Sekuritas memprediksi, laba bersih inti JSMR pada 2023 dapat meningkat 37% yoy menjadi Rp 1,95 triliun dari perkiraan 2022 sebesar Rp 1,42 triliun. Sementara perkiraan UOB Kay Hian Sekuritas, laba bersih inti JSMR bakal naio 22% yoy menjadi Rp 2,1 triliun dari perkiraan 2022 Rp 1,7 triliun.

Akan tetapi, terkait dengan rencana divestasi JTT, Trimegah Sekuritas berharap, divestasinya dilakukan melalui mitra strategis daripada initial public offering (IPO). Menurutnya, penawaran saham JTT ke publik berpotensi mengurangi daya tarik JSMR.

Pasalnya, JSMR akan terus berinvestasi dalam proyek baru, sedangkan JTT tidak. Dengan begitu, JTT diperkirakan dapat menawarkan rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi, yakni 80%-85% dibanding JSMR yang sebesar 15%-30%.

Baca Juga: Punya Kinerja Moncer, Ini Strategi Jasa Marga (JSMR) Hingga Kuartal III-2022

"Akibatnya, kami pikir investor dapat beralih fokus dari JSMR ke JTT. Kami perkirakan manajemen tidak menginginkan ini terjadi," ucap kedua analis Trimegah Sekuritas tersebut.

Analis Trimegah Sekuritas merekomendasikan buy JSMR dengan target harga Rp 4.270 per saham. Begitu juga dengan Limartha yang merekomendasikan buy dengan harga Rp 5.300. Per perdagangan Kamis (2/2), harga JSMR berada di level Rp 3.330 atau naik 11,74% secara year to date (ytd).

Sementara secara teknikal, Pandhu melihat posisi JSMR saat ini berada dalam tren menguat. JSMR belum lama breakout dari resistance trendline dan berpeluang menuju sekitar level Rp 4.000 sebagai target.

Harga JSMR saat ini masih cukup menarik untuk dikoleksi. Pandhu menyarankan buy on weakness JSMR di kisaran Rp 3.200-Rp 3.300 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×