Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) bersiap menadah berkah dari lonjakan trafik selama momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini.
Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Andriansyah mengatakan, TLKM akan meningkatkan kapasitas fixed broadband network menjadi 56,7 Tbps.
Kapasitas tersebut meningkat sekitar 40% dari periode Nataru sebelumnya yang mencapai 41,2 Tbps.
"Selama periode Nataru, kapasitas akan ditambah. Kalau jaringan backbone TLKM, setidaknya ditambah 40%," kata Ririek dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/12).
Baca Juga: BBRI Masih Teratas, Cek Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing Kemarin
Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko mengatakan, pada Nataru kali ini, TLKM memperluas jaringan penambahan base transceiver station (BTS) 5G dan BTS 4G masing-masing 525 BTS dan 271 BTS.
TLKM juga menyiapkan jalur trafik internasional melalui dua gateway Batam - Manado dengan 14 infrastruktur kabel laut Telkom yang beroperasi secara redundant.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji mengatakan, seperti yang sudah terjadi sebelumnya, periode Nataru selalu mendorong permintaan trafik di sektor telekomunikasi seluler seperti TLKM.
Hal ini dapat memoles kinerja sektor telekomunikasi ini. "Ada potensi peningkatan kapasitas trafik sehingga ada optimalisasi BTS," terang Nafan.
Baca Juga: Mulai Naik, Saham-Saham Bank Masih Menjadi Pemberat IHSG Dalam Sebulan
Selama periode Januari-September 2024, TLKM meraup pendapatan sebesar Rp 112,21 triliun. Pendapatan ini naik 0,88% secara tahunan dari Rp 111,23 triliun periode yang sama tahun 2023.
Adapun, pendapatan telepon berkontribusi Rp 5,24 triliun total pendapatan TLKM per akhir kuartal III-2024.
Lalu, pendapatan dari data, internet dan jasa teknologi informatika mencapai Rp 70,55 triliun per September 2024.
Sedangkan pendapatan jaringan mencapai Rp 2,24 triliun dan pendapatan dari IndiHome Rp 19,62 triliun, dan sisanya dari layanan lainnya serta transaksi lessor.
Dari sisi pergerakan saham Nafan menilai saham TLKM berpeluang bullish konsolidasi karena TLKM dalam area down channel.
Baca Juga: Telkom (TLKM) Atur Strategi Hadapi Lonjakan Trafik Nataru, Cek Rekomendasi Sahamnya
Ia merekomendasikan accumulative buy TLKM di target harga Rp 2.880 per saham.
Sedangkan Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana merekomendasikan buy on weakness saham TLKM di level support Rp 2.500 dan resistance Rp 2.810.
Kemarin, harga saham TLKM turun 4,66% ke Rp 2.660.
Selanjutnya: Ilmuwan Temukan Metode Memasak Brokoli yang Lebih Sehat untuk Pengendalian Gula Darah
Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian Hari Ini 17 Desember, Antam dan UBS Masih Mager
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News