CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Tips meminimalkan risiko saat berinvestasi atau trading saham


Rabu, 24 Maret 2021 / 19:59 WIB
Tips meminimalkan risiko saat berinvestasi atau trading saham


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Berbagai fenomena muncul mewarnai dunia pasar modal dalam negeri belakangan ini. Dari jumlah investor terus bertambah di tengah pandemi Covid-19, hingga sejumlah nasabah yang menggunakan uang hasil pinjaman untuk masuk dalam investasi saham.

Dalam catatan Kontan, tak sedikit pula investor anyar berutang melalui aplikasi pinjaman online, meminjam uang arisan dan uang milik anggota Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK), sampai ada yang rela menggadaikan tanah dan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil sebagai modal investasi.

Beberapa investor juga cenderung memilih saham karena ikut-ikutan tanpa memahami analisa teknikal dan fundamentalnya. Alhasil, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.

Pakar Keuangan dan Pasar Modal, Budi Frensidy menyayangkan perilaku investor yang cenderung ikut-ikutan ini. “Sangat disayangkan investor ritel dengan modal terbatas, kemudian masuk kelompok spekulan. Terlebih kalau mereka menggunakan dana pinjaman,” kata Budi dalam acara Incar Cuan Investasi Saham, Pahami Risikonya, Selasa (24/3).

Baca Juga: Sempat perkasa, saham-saham lapis bawah ini mulai loyo

Guna meminimalisir kerugian dalam investasi saham, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya menambahkan, alangkah baiknya jika calon investor mengenali profil risikonya dan cermat dalam memperhitungkan permodalan sebelum terjun ke investasi saham.

Kemudian, William menyarankan agar pelaku pasar menggunakan dana dingin atau dana pribadi yang tak terpakai dalam jangka waktu dekat sebagai modal investasi. Yang terpenting, sambungnya, menerapkan konsep investasi sedari awal.

“Investor juga harus pahami dan sadari bahwa investasi adalah keputusan pribadi sehingga jangan memiliki ketergantungan atau sekadar ikut-ikutan tren,” terangnya ketika dihubungi Kontan, Rabu (24/3).

Selanjutnya, ia mengimbau investor untuk tidak serakah dalam mengincar keuntungan. Ia bilang, pelaku pasar harus memiliki perencanaan investasi secara detail mulai dari komposisi portofolio, target, dan juga kesiapan, tak terkecuali menanggung risiko.

Baca Juga: Punya prospek yang menarik, analis rekomendasikan beli saham AKR Corporindo (AKRA)



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×