Reporter: Noverius Laoli, Rashif Usman | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sejumlah saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) masuk indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI). Lalu, saham apa yang layak dibeli?
MSCI adalah lembaga penyedia indeks pasar saham global yang sangat berpengaruh. Banyak institusi keuangan besar menggunakan indeks ini sebagai benchmark dalam membentuk portofolio investasi.
Oleh karena itu, ketika sebuah saham masuk ke indeks MSCI, permintaan terhadap saham tersebut biasanya melonjak karena otomatis akan dibeli oleh manajer dana yang mengikuti indeks tersebut.
Baca Juga: Klik info.gtk.dikdasmen.go.id, Guru Honorer Akan Dapat Bantuan Insentif Rp 2,1 Juta
Untuk dapat masuk dalam indeks MSCI, saham harus memenuhi beberapa syarat ketat, antara lain:
- Likuiditas memadai: saham harus aktif diperdagangkan dengan volume tertentu.
- Kapitalisasi pasar yang disesuaikan dengan free float (FFMC): semakin besar FFMC, semakin tinggi peluang masuk indeks.
- Struktur kepemilikan saham yang tersebar: saham dengan kepemilikan terlalu terkonsentrasi sering kali dikecualikan dari indeks.
MSCI resmi mengumumkan hasil tinjauan berkala (index review) untuk periode Agustus 2025 pada Kamis (7/8). Perubahan ini akan berlaku setelah penutupan perdagangan pada 26 Agustus 2025 dan efektif mulai 27 Agustus 2025.
Dalam hasil rebalancing kali ini, dua saham Indonesia berhasil masuk ke dalam MSCI Global Standard Indexes, yakni:
Sementara itu, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) terdepak dari indeks utama dan dipindahkan ke kategori MSCI Small Cap Indexes.
Perubahan MSCI Small Cap Indexes
Untuk indeks MSCI Small Cap, terdapat sejumlah perubahan berikut:
Baca Juga: Inilah Saham Di BEI yang Masuk Indeks MSCI Agustus 2025, Cek yang Layak Beli!
Saham dijual investor asing
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Jumat (8/8/2025), setelah melemah selama dua hari berturut-turut. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI, IHSG naik 43,20 poin atau 0,57% ke level 7.533,38.
Sepanjang sesi perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 7.516 hingga 7.648. Total volume transaksi mencapai 30,68 miliar saham dengan nilai Rp 18,52 triliun. Tercatat, 227 saham menguat, 398 saham melemah, dan 170 saham stagnan.
Meski menguat, investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 511,11 miliar di seluruh pasar pada akhir pekan ini.
Bahkan, investor asing malah menjual saham-saham yang yang akan menjadi anggota indeks MSCI.
Berikut 10 saham net sell terbesar asing ada Jumat:
1. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) Rp 251,1 miliar
2. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Rp 122,44 miliar
3. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) Rp 115,74 miliar
4. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 41,86 miliar
5. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 38,78 miliar
6. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) Rp 36,43 miliar
7. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp 31,05 miliar
8. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 30,11 miliar
9. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 30,11 miliar
10. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 24,02 miliar
Selanjutnya: Buka Rekening di Wondr by BNI Kini Bisa Ambil Kartu Debit Fisik di BNI DigiCS
Menarik Dibaca: Buka Rekening di Wondr by BNI Kini Bisa Ambil Kartu Debit Fisik di BNI DigiCS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News