Reporter: Petrus Dabu | Editor: Yudho Winarto
3. Keamanan
Pastikan exchange yang Anda gunakan menggunakan wallet berjenis cold storage. Jenis wallet seperti ini, secara teknis adalah offline, karena tidak terkoneksi dengan jaringan internet. Artinya peretasan sangat sulit dilakukan. Oh ya, ada dua jenis wallet yaitu hot wallet dan cold wallet.
Hot wallet adalah tempat penyimpanan aset atau kripto yang terkoneksi dengan internet (online). Sebaliknya, cold wallet adalah tempat penyimpanan yang tidak terkoneksi sama sekali dengan internet.
Masih terkait keamanan, menurut Vinsen, exchange yang baik harus memiliki fitur 2-factor authentication (2FA), sebagai lapis kedua pengamanan setelah kata sandi ketika masuk ke akun dan melakukan transaksi penarikan (withdraw) dan pengiriman.
Selain itu, juga memiliki fitur e-mail encryption and verification, yang mengharuskan Anda mengonfirmasi setiap transaksi penarikan (withdraw) atau pengiriman.
4. Layanan pelanggan
Interaksi yang lekas dan cepat tanggap dari pengelola exchange adalah penting. Mereka harus memastikan segala permasalahan yang dihadapi pelanggan/investor selesai dengan cepat dan tepat.
5. Biaya transaksi
Besaran biaya transaksi juga harus dipertimbangkan. “Kisaran 0,3% hingga 1% saya kira masih masuk akal,” pungkas Vinsen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News