Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Timah (Persero) Tbk (TINS) akan lebih ekspansif di tahun depan. Sekretaris Perusahaan TINS, Agung Nugroho mengatakan, tahun depan, belanja modal TINS kemungkinan akan meningkat dari tahun 2015. Pasalnya, TINS akan mendorong diversifikasi bisnis yang sudah mulai dijalankan sejak tahun ini.
Sebagai informasi, tahun ini, TINS menyiapkan belanja modal sekitar Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun untuk pengembangan produksi timah. "Tahun depan, kemungkinan belanja modal akan meningkat, lebih dari Rp 1 triliun," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (3/9).
Agung tidak mengungkapkan nilai capital expenditure (capex) itu secara spesifik lantaran rancangan kerja perseroan 2016 baru akan difinalisasi pada bulan Oktober mendatang.
Tahun ini, TINS memang sedang menahan diri karena kondisi pasar komoditas yang belum kondusif. Namun, per Agustus 2015, sudah ada regulasi yang mengatur perdagangan bursa timah dunia, yakni Permendag No. 33 tahun 2015. Agung mengatakan, regulasi ini bisa membuat harga timah lebih baik, terutama pada tahun depan. "Dengan begitu, kami bisa berekspansi lebih agresif," imbuhnya.
Ekspansi TINS memang bukan hanya di bisnis timah saja. TINS sudah mulai masuk fase hilirisasi produk dengan membangun pabrik pengolahan tanah jarang. TINS juga sedang menggarap bisnis properti bersama BUMN konstruksi. TINS sudah membentuk anak usaha yang bernama PT Timah Adhi Wijaya.
Perusahaan ini nantinya bakal membangun salah satu aset perseroan berupa lahan di Kota Legenda Bekasi sebesar 176 hektare. Perseroan juga berencana membangun pembangkit listrik bersama salah satu perusahaan konstruksi BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News