Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Melemahnya dollar AS jadi alasan bagi harga komoditas logam industri untuk unjuk gigi sesaat di pasar global.
Mengutip Bloomberg, Kamis (28/7) pukul 14.05 WIB harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik 0,8% menjadi US$ 4.888 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.
Sejalan dengan nikel yang melesat 1,6% menjadi US$ 10.515 per metrik ton. Serta disusul oleh harga aluminium yang mendulang kenaikan 0,6% menjadi US$ 1.687 per metrik ton.
Setelah pertemuan FOMC memang pelaku pasar berfokus pada kegagalan The Fed mempertahankan optimism mengenai pandangan kenaikan suku bunga ke depannya. Dalam rapat FOMC bulan ini, The Fed kembali mempertahankan suku bunganya dan tetap menjaga pernyataan netralnya.
Tidak ada indikasi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat meski dipastikan ekonomi AS sudah bergerak moderat ke arah yang diharapkan pasar. “Sehari ini semua tentang The Fed dan ini menguntungkan harga komoditas termasuk logam industry,” ujar Jonathan Barrat, Chief Investment Officers Ayers Alliance Securities, seperti dikutip dari Bloomberg.
Meski beban fundamental mayoritas logam industri masih negative, untuk sesaat pelemahan The Fed jadi alasan untuk mendulang kenaikan sementara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News