Reporter: Diba Amalia Haritz | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Sentimen positif terhadap tembaga diperkirakan kembali muncul. Setelah sempat anjlok pada Rabu (20/7) silam, kini prospek tembaga mulai sedikit terangkat lantaran impor tembaga China mencapai level tertinggi sepanjang sepanjang semester I-2016. Saat ini China tengah mengembangkan sektor real-estate dan konstruksi, sehingga permintaan tembaga akan cenderung meroket.
Mengutip dari Bloomberg (25/7) impor tembaga China menanjak 22%. Harga tembaga di London Metal Exchange juga naik tipis dari US$ 4.920 (22/7) menjadi US$ 4.933 per metrik ton (25/7). Akan tetapi, harga tembaga pada Senin 25/7 masih sedikit melemah dibanding pekan lalu (18/7) saat tembaga mencapai US$ 4.939.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa kondisi ekonomi China yang meningkat memang akan sedikit membawa harga tembaga meninggi. Membaiknya kondisi pabrikan dan properti di China akan meningkatkan impor komoditas tembaga.
Harga tembaga hari ini (27/7) akan membaik seiring dengan kemungkinan besar impor dari China. Ibrahim memprediksi, "Selasa (26/7) tembaga akan menguat di level US$ 4.890 - US$ 5.150 per metrik ton."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News