Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Penutupan Wall Street yang mencetak rekor baru membuat harga komoditas logam industri ramai-ramai rebound.
Mengutip Reuters, Selasa (11/2) pukul 14.00 WIB, harga tembaga kontrak tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) naik 1,2% menjadi US$ 5.736 per ton.
Kenaikan juga terjadi pada harga nikel, yang berhasil menguat 2,8% ke level US$ 13.250 per ton. Setali tiga uang, harga aluminium kontrak tiga bulanan di LME turun menguat 1,3% ke US$ 1.724,50 per ton.
Baca Juga: Harga tembaga masih di bawah tekanan virus corona
Penguatan pada mayoritas komoditas logam mulia ini terjadi setelah indek S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat ke level tertingginya sepanjang masa pada Senin (10/2). Ini terjadi setelah pekerja dan pabrik di China perlahan-lahan kembali berjalan.
Wall Street mencatat rekor tertinggi dalam semalam, sekuritas China juga naik, sehingga sentimen telah membaik bagi komoditas logam industri.
"Saya mengatakan China berada di bawah kendali sekarang, atau dekat dengan itu. Pemerintah memiliki langkah-langkah untuk memerangi itu (wabah)," tambah sumber Reuters.