kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Tersengat Sentimen Pemangkasan Suku Bunga, Cek Rekomendasi Saham Perbankan


Rabu, 18 September 2024 / 07:21 WIB
Tersengat Sentimen Pemangkasan Suku Bunga, Cek Rekomendasi Saham Perbankan
ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis.(25/7/2024). Mengutip data Bloomberg, Kamis (25/07/2024). Saham-saham perbankan big cap menarik di koleksi di tengah prospek penurunan suku bunga The Fed.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus melihat meskipun ada ruang penguatan harga saham perbankan, perlu diperhatikan pula akan rawan terjadi koreksi.

Sehingga, ia mengingatkan bahwa yang harus diperhatikan adalah keberlanjutan dari momentum itu sendiri. Harapannya bisa menjaga penguatan harga saham-saham perbankan untuk bisa terus mengalami kenaikan.

Untuk jangka panjang sendiri, Nico melihat saham perbankan secara valuasi masih memberikan potensi naik. Menurutnya, sejauh ini saham-saham finansial terlihat menarik untuk bisa melakukan akumulasi. 

Baca Juga: Terimbas Efek Buruk Kenaikan Suku Bunga, Ini Rekomendasi Saham Emiten Otomotif

Hanya saja, ia mengingatkan bagi investor yang baru masuk, lebih baik untuk  memperhatikan momentum dan resistensinya. Sebab, ada kekhawatiran berpotensi terjadi sell on news pada saat The Fed memangkas tingkat suku bunga.

“Apabila saham saham big caps terlihat mulai sulit untuk  bergerak naik, saham saham bank lainnya seperti BNGA, BBTN, bisa menjadi pilihan,” ujarnya.

Dari analisa teknikal, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan bahwa secara historis, pada saat ada pemangkasan suku bunga, maka pergerakan bursa saham justru akan cenderung terkoreksi, terlebih IHSG sudah menguat cukup signifikan dan membentuk adanya ATH.

Baca Juga: Terdampak Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Konstruksi: ACST, ADHI, PTPP dan BUKK

Untuk emiten perbankan sendiri, ia melihat secara sektoral dan teknikal penguatannya diperkirakan sudah relatif terbatas. Artinya, potensi terkoreksi untuk saham-saham perbankan cukup terbuka.

“Apabila ditanyakan perihal emiten perbankan yang menarik, dapat dicermati ARTO, BRIS, AGRO, BBRI, dan BBNI,” ujarnya.

Dengan adanya potensi penurunan suku bunga The Fed, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyambut baik hal tersebut. Ia meyakini aksi The Fed tersebut akan diikuti oleh penurunan suku bunga acuan BI.

Baca Juga: Pasar Masih Mencermati Arah Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

“Artinya DPK juga pricing-nya akan turun. Dan bank akan punya keleluasaan untuk menghimpun DPK yang lebih,” ujar Hery saat ditemui di Jakarta, Selasa (17/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×