Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hanson International Tbk (MYRX) tengah melakukan upaya penyelesaian utang yang melilitnya, termasuk gagal bayar atas pinjaman individu.
Perusahaan menawarkan pilihan penyelesaian dengan memberikan aset berupa properti yang dimiliki perusahaan di Komplek Citra Maja Raya, yang diberi nama New Maja Raya. Namun, kabarnya beberapa nasabah menolak opsi tersebut.
Baca Juga: Terkait Jiwasraya, saudara Benny Tjokro diperiksa Kejagung hari ini
Head of Public Relation Hanson International Dessy A Putri menjelaskan, perusahaan memiliki opsi lain yaitu mengkonversi utang menjadi modal saham. Jika pemegang saham menyetujui, perseroan akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD).
"Itu opsi yang ditawarkan. (harga pelaksanaan) Belum ada update lagi," jelas Dessy, Kamis (23/1).
Selain itu, perusahaan juga mengalami gagal bayar pokok dan bunga utang jatuh tempo 27 Agustus 2019 kepada Bank Victoria International Tbk. Adapun nilai pinjamannya sebesar Rp 20,5 miliar dengan tingkat bunga 15% per tahun.
Baca Juga: Hanson International (MYRX) akan bayar utang dengan aset New Maja Raya
Atas status ini, menajemen sedang bernegosiasi dengan Bank Victoria untuk melakukan share swap, yaitu mengkonversi utang menjadi modal saham di PT Putra Asih Laksana sebesar 25% kepemilikan.
Kemudian, atas pinjaman jangka pendek kepada Bank MNC Internasional, perusahaan sedang bernegosiasi untuk proses restrukturisasi mengingat pinjaman tersebut bersaldo Rp 17 miliar.