kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terkoreksi 4,29% sejak awal tahun, saham-penghuni IDX Value30 ini masih menarik


Selasa, 12 November 2019 / 20:45 WIB
Terkoreksi 4,29% sejak awal tahun, saham-penghuni IDX Value30 ini masih menarik
ILUSTRASI. Ilustrasi saham Bursa Efek Indonesia./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/10/12/2018.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

Di sisi lain, Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menilai, pelemahan Indeks IDX Value30 tidak terlepas dari tekanan pasar. Alfred mengatakan, pada akhir 2018 pasar berekspektasi bahwa pertumbuhan indeks akan cukup apik.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu pasar modal tanah air didera sentimen-sentimen domestik maupun global, mulai dari sentimen politik seperti Pemilu hingga perang dagang Amerika Serikat – China.

Baca Juga: BEI akan meluncurkan tiga indeks baru di 2020

Tekanan inilah yang kemudian tidak hanya melemahkan pergerakan IHSG, tetapi juga indeks-indeks lainnya termasuk IDX Value30.

Meski demikian, bukan berarti saham-saham penghuni IDX Value30 tidak menarik untuk dicermati.

“Kalau IDX Value30 sudah bisa dipastikan bahwa karakteristinya memiliki nilai instrinsik yang tinggi atau sahamnya masih murah dengan fundamental yang bagus, tentunya masing-masing emiten memiliki prospek,” ujar Alfred, Selasa (12/11).

Alfred merekomendasikan saham WIKA dan BBNI. Selain itu, ia merekomendasikan saham SRIL sebab memiliki valuasi yang cukup murah dan pertumbuhan industri tekstil yang cukup bagus dalam tiga tahun ke belakang.

Bahkan, pada kuartal III 2019 pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi mencapai 15,08% atau melebihi pertumbuhan ekonomi nasional yang mandek di level 5,02%.

Di sisi lain, Aria mengatakan emiten sektor perbankan dan konstruksi memiliki prospek yang cukup baik hingga akhir tahun. Pun begitu dengan saham sektor basic industry yakni INKP yang diprediksi memiliki prospek cerah hingga akhir 2019.

Baca Juga: Sempat Diramal Melemah, IHSG Bangkit di Akhir Sesi II dengan Sokongan 10 Saham Ini

Ia pun merekomendasikan untuk buy on weakness saham WIKA, WSBP, INKP, PTBA, ELSA, dan PTPP. “Dengan target kenaikan hingga akhir tahun di kisaran 15% dari harga terendah di bulan November,” tutup Aria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×